Pandemic Covid-19 memberikan dampak yang cukup besar dalam berbagai sector umum, salah satunya adalah bidang pendidikan. Umtuk mengurangi penyebaran Covid-19, pemerintah menerapkan work from home (WFH) dan social distancing salah satunya dengan menutup sekolah. Kebijakan lainnya adalah dengan menerapkan strategi belajar di rumah dan belajar tatap muka dengan menerapkan protocol kesehatan yang sangat ketat.
Menyusul perkembangan pandemic yang sangat cepat, pada 17 maret 2020, Menteri Pendidikan menerbitkan Surat Edaran bernomor 36962/MPK.A/HK/2020 tentang pembelajaran secara daring dan bekerja di rumah dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19. Dengan surat tersebut, dimulailah belajar dari rumah sebgaia strategi memenuhi hak pendidikan selama pandemic Covid-19.
Pada 24 Maret 2020, Mendikbud kembali mengeluarkan surat edaran yaitu SE Mendikbud 4/2020 tentang pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa darurat penyebaran Covid-19. Di dalamnya mengatur salah satunya proses belajar di rumah.
Selama proses pembelajaran di rumah para siswa dan orang tua siswa banyak menemukan kendala, antara lain masalah jaringan internet, kurang konsentrasi, kurangnya pemaahaman siswa dengan materinya, dan lain sebagainya. Maka dari itu, adanya kegiatan KKN dari rumah diharapkan mampu membantu proses pembelajaran daring selama pandemi Covid-19.
Kegiatan pendampingan belajar oleh mahasiswa KKN UIN Walisongo dilakukan di rumah mahasiswa dengan mengajar anak-anak yang belajar daring. Kegiatan ini dilakukan selama masa KKN berlangsung yaitu dari minggu ke dua sampai selesai pada bulan November.
Anak-anak yang belajar bersama mahasiswa KKN bervariasi mulai dari kelas 3 sampai kelas 6 SD. Mereka dibimbing dalam proses pembelajaran dan mengerjakan tugas. Hal ini membuat "Saya sangat senang dengan belajar bersama mbak, karena biasanya saya belajar sendiri membuat saya menjadi cepat bosan", ujar Alifa.
Para orang tua juga sangat terbantu akan adanya program pendampingan belajar daring selama pandemi covid-19, karena tidak semua orang tua dapat membantu pembelajaran daring. Hal ini dipengaruhi karena orang tua sibuk bekerja, sehingga jika sudah pulang kerja para orang tua sudah lelah dan tidak bisa mengajari anaknya. Kemudian kurangnya pengetahuan membuat orang tua kurang maksimal dalam mengajar.
"Saya merasa terbantu dengan adanya bimbingan belajar ini, karena saya kurang memahami materinya jadinya kurang maksimal dalam mengajar anak", ujar Zahra
Kegiatan pendampingan belajar ini sangat membantu baik bagi siswa dan orang tua. Kegiatan ini mampu meningkatkan semangat belajar siswa pada masa pandemi Covid-19 dan meringankan beban orang tua dalam membimbing anaknya belajar selama pandemi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H