Mohon tunggu...
MAULIDA SYARTIKA
MAULIDA SYARTIKA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Kesehatan Masyarakat(fkm) Universitas Muhammadiyah Aceh

mencoba hal baru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Berantas Narkoba di Era Milenial

8 April 2022   01:16 Diperbarui: 8 April 2022   01:18 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada masa remaja merupakan  fase perkembangan seseorang dari masa anak menuju dewasa. Karena itulah jika masa anak dan remaja rusak karena narkoba, maka suram atau bahkan hancurlah masa depannya. Pada masa remaja, justru keinginan untuk mencoba-coba, mengikuti trend dan gaya hidup, serta keinginan untuk bersenang-senang sangatlah besar. Walaupun semua kecenderungan itu wajar saja, tetapi hal itulah yang bisa memudahkan remaja untuk terdorong menyalah gunakan obat-obatan terlarang atau narkoba.

Jumlah pengguna narkoba yang paling banyak adalah kelompok usia remaja.Badan Narkotika Nasional (BNN) melaporkan, jumlah tersangka kasus narkotika nasional sebanyak 1.307 orang (833 kasus) pada 2020. Angka ini turun 13,16% dari tahun sebelumnya yang sebanyak 1.505 orang. Akumulasi jumlah tersangka narkotika pada 2009-2020 sebanyak 9.531 orang. Masalah menjadi lebih gawat lagi bila karena penggunaan narkoba, para remaja tertular dan menularkan HIV/AIDS di kalangan remaja.

bahan dan zat yang di kandung narkoba adalah  bukan makanan yang jika diminum, dihisap, dihirup, ditelan atau disuntik berpengaruh pada kerja otak dan sering menyebabkan ketergantungan. Akibatnya, kerja otak berubah.Begitu juga fungsi vital organ lain seperti jantung, peredaran darah, pernapasan, dan lain-lain.

Bahaya penyalahgunaan narkoba bagi tubuh diantaranya yaitu gangguan pada sistem saraf (neorologis) dengan gejala kejang-kejang, halusinasi, gangguan kesadaran, kerusakan saraf tepi ,gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) yang berakibat pada infeksi akut otot jantung, gangguan peredaran darah, gangguan pada kulit (dermatologis) mengakibatkan penanahan, bekas suntikan dan alergi, gangguan pada paru-paru (pulmoner) menyebabkan penekanan fungsi pernapasan, kesukaran bernafas, penggesaran jaringan paru-paru, pengumpulan benda asing yang terhirup, serta dapat terinfeksi virus HIV dan AIDS, akibat pemakain jarum suntik secara bersama, Selain berdampak pada fisik narkoba juga berdampak pada psikologis seseorang yang mengkonsumi narkoba. 

Selain bahayanya narkoba, narkoba juga sering sekali di pakai di dunia kesehatan, karna mempunyai manfaat di dunia kesehatan sbagai Dalam bidang kedokteran, narkotika golongan dua yang sering digunakan antara lain morfin, fentanil, petidin, kodein, kokain, amfetamin, dll. Di lingkup kedokteran obsetri, narkotika pada dasarnya juga memiliki fungsi yang sama, yaitu sebagai analgesik/pereda nyeri baik saat operasi, pembiusan. 

Cara menghindari narkoba Mengisi kegiatan sehari-hari dengan kegiatan yang positif. Selalu mengingat bahwa penyalahgunaan narkoba akan mendapat hukuman dari Lembaga Pemasyarakatan. Mendekatkan diri kepada Tuhan dengan rajin beribadah. Tidak menjadikan narkoba sebagai pelarian jika memiliki masalah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun