pondok pesantren sunan drajat merupakan pondok yang mempunyai nilai historis yang sangat kuat, pondok tersebut di dirikan oleh Raden Qosim, salah satu Wali Songo. Sunan drajat merupakan julukan dari Raden Qosim. Raden Qosim mendirikan pondok di Banjaranyar Paciran Lamongan. Namun, seiring dengan perjalanan waktu, pondok sunan drajat mengalami kemunduran.
Pada akhirnya pondok pesantren sunan drajat mulai bangkit kembali dan mulai menata diri, hal tersebut bermula dari upaya yang dilakukan oleh anak cucu Sunan Drajat yang bercita-cita untuk melanjutkan perjuangan Sunan Drajat. Keadaan itu berangsur-angsur mengalami kemajuan, pada tempat yang sama pada tahun 1977 didiraknlah pondok pesantren sunan drajat oleh KH. Abdul Ghofur yang masih mempunyai garis keturunan dengan sunan drjat.Â
Visi dari pondok sunan drajat sendiri yaitu Menjadi sebuah pondok pesantren yang mampu melakukan perubahan bagi masyarakat untuk menjadi masyarakat yang madani. Dan meneruskan cita-cita sembilan wali. Serta membentuk insan yang berbudi luhur, berakhlakul karimah, bertaqwa kepada Allah SWT, berpengetahuan luas dan bertanggung jawab terhadap agama, nusa dan bangsa. Dan misi dari pondok sunan drajat yaitu:
- Menjadi pondok pesantren yang baik yang bisa menjadikan santrinya sebagai santri yang berkompetensi serta dijadikan contoh bagi pondok pesantren lainnya.
- Menyelenggarakan pendidikan Islam dan di bekali dengan pendidikan formal.
- Mengikuti Pedoman Sunan Kalijaga "Kenek Iwak'e Gak Buthek Banyune".
- Mengembangkan Jiwa Mandiri pada santri sebagaimana wasiat Sunan Drajat "Wenehono" (Berilah).
- Membentuk insan yang berbudi luhur, berakhlakul karimah, bertaqwa kepada Allah SWT, berpengetahuan luas dan bertanggung jawab terhadap agama, nusa dan bangsa.
Pondok sunan drajat memiliki lembaga pendidikan formal maupun non-formal. Pendidikan formal antara lain: PAUD, TK Mu'awanah, MI Mu'awanah, MTs Sunan Drajat, SMPN 2 Paciran, MA Ma'arif 7 Sunan Drajat, SMK Sunan Drajat, Madrasah Mu'allimin Mu'allimat, dan Institut Pesantren Sunan Drajat (INSUD). Sedangkan pendidikan non formal antara lain: Madrasah Qur'an, Madrasah Diniyah, Lembaga Pengembangan Bahasa Asing (LPBA), dan Pengajian Kitab Salaf.
Adapun fasilitas yang ada di pondok sunan drajat yaitu: masjid, asrama santri, kantor, asrama pengasuh, dapur, gedung sekolah, lapangan, koperasi santri, kantin, perpustakaan, laboratorium komputer, laboratorium bahasa, gudang, kamarmandi/wc, klinik kesehatan, Stasiun TV yaitu PERSADATV, Radio yaitu Persadafm , dan minimarket.
Di pondok pesantren Sunan Drajat, para santri dan santriwati tidak hanya diajarkan mengaji, membaca kitab, dan sekolah formal, mereka juga diajarkan cara berwirausaha. Hasil hasil produk Pondok Sunan Drajat yaitu: Aidrat, Garam Samudra, Mengkudu Sunan, Sandal Aedra dan Sandra, Bakso Ikan Jasudra dan Nugget Cinta. Terdapat juga unit bisnis jasa di pondok  Sunan Drajadt yaitu: Percetakan Persada Press, Foto Copy, Warnet, Konveksi, Laundry, Persada  Raisa Tour&Travel dan Barbershop.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H