Mohon tunggu...
maulida nuris suroyya
maulida nuris suroyya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Kuliner

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Strategi Penurunan Angka Kematian Ibu

22 Agustus 2024   13:50 Diperbarui: 22 Agustus 2024   13:51 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

STRATEGI PENURUNAN ANGKA KEMATIAN IBU DI INDONESIA

Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan jumlah kematian ibu yang disebabkan karena proses kehamilan, persalinan, dan pasca persalinan (WHO, 2019). Menurut Kementerian Kesehatan Indonesia (2023) jumlah Angka Kematian Ibu 305 per 100.000 kelahiran hidup yang artinya Angka Kematian Ibu masih relatif tinggi dibandikan dengan negara lain karena belum mencapai target yang ditentukan yaitu 183 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2024. Upaya pemerintah dalam menurunkan angka kematian ibu seperti meningkatkan akses terhadap pelayanan antenatal, persalinan yang aman dan perawatan pasca melahirkan sudah dilakukan. Namun sampai saat ini belum menunjukkan hasil yang diharapkan.

Strategi Promosi Kesehatan adalah langkah yang tepat dalam menurunkan angka kematian ibu. Menurut WHO Promosi Kesehatan adalah proses pemberdayaan masyarakat untuk memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya. Promosi Kesehatan memiliki visi berkembangnya masyarakat Indonesia untuk berbudaya sehat. Sedangkan Misinya melaksanakan advokasi kebijakan publik terkait kesehatan, sosialisasi kesehatan, menciptakan inovasi dan mendorong gerakan-gerakan sehat di masyarakat. Promosi kesehatan bertujuan untuk menyadarkan akan pentingnya perilaku hidup sehat pada individu, keluarga dan masyarakat.

 Promosi kesehatan yang dilakukan pada ibu hamil, persalinan dan pasca persalinan seperti :

1.Memberikan edukasi sistem reproduksi saat kehamilan, persalinan, dan pasca persalinan

2.Mengadakan bimbingan terkait pencegahan penyakit yang berpengaruh pada kehamilan dan persalinan

3.Menyampaikan kepada ibu dan keluarga yang melibatkan kader, kelompok ibu hamil dan aparat desa agar rutin memeriksakan kehamilannya atau ANC ( antenatal care) minimal 6 kali di Fasilitas Kesehatan terdekat.

4.Mensosialisasikan pemeriksaan USG gratis pada trimester I dan II di Puskesmas

5.Edukasi pemenuhan gizi pada ibu hamil sehingga ibu terhindar dari anemia dan Persiapan psikologi setelah melahirkan. Hal ini harus disampaikan kepada keluarga ibu.

Daftar Pustaka

World Health Organization (WHO). 2019. Angka Penyebab Kematian Ibu dan Anak. Diunduh pada 18 Agustus 2024.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun