Mohon tunggu...
Maulida Luthfika Hapsari
Maulida Luthfika Hapsari Mohon Tunggu... -

Mahasiswi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Sultan Agung Semarang Angkatan 2018

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Peran Digital, Generasi Milenial dalam Ekonomi Digital

26 Desember 2018   12:42 Diperbarui: 26 Desember 2018   13:10 1684
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Maulida Luthfika Hapsari Mahasiswi Jurusan S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Sultan Agung Semarang Agkatan 2018

Pada era saat ini, lapangan pekerjaan sulit untuk di dapatkan yang mengakibatkan alasan untuk bekerja kantoran bagi generasi milenial sangatlah sedikit diminati. Generasi milenial cenderung menyukai pekerjaan yang membutuhkan waktu fleksibel dan kekinian.  

Selain tidak diminatinya pekerjaan kantoran bagi generasi milenial, gaya hidup masyarakat Indonesia yang lebih di tahun 2018 sekarang ini secara tidak langsung menjadi faktor untuk memicu generasi milenial untuk membuka sebuah usaha baru dengan kreatifitas dan inovasi baru dan di dukung dengan adanya peran digital yang sangat kuat pengaruhnya pada masa sekarang.

Saat ini, sebagian besar seluruh aktivitas-aktivitas seperti perdagangan dan bisnis menggunakan kecanggihan digital. Terbukti dari gaya produktif  masyarakat Negara Indonesia terutama generasi milenial menjadikan peran digital berkembang pesat sehingga dapat meningkatkan perekonomian di Indonesia. 

Negara Indonesia sendiri menjadi negara yang menduduki posisi kelima pengguna sosial media tertinggi di dunia. Perkembangan dan peran digital ini menjadikan sebuah tantangan yang besar bagi generasi milenial untuk menyikapinya dengan memanfaatkan peluang untuk meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB).

Salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan perkembangan ekonomi digital dengan menyediakan fondasi untuk menyerap sumber daya manusia terutama generasi milenial agar dapat bersaing. 

Ekonomi digital melahirkan berbagai peluang yang dapat di ambil sesuai passion masing-masing yang dimiliki oleh generasi milenial, dengan menanfaatkan perkembangan digital yang pesat. 

Generasi milenial pasti memiliki pemikiran di luar otak (thingking out of the box) dengan menciptakan kreatifitas serta inovasi-inovasi yang baru yang tidak ketinggalan zaman. 

Hal ini seperti yang di ungkapkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani bahwa generasi Milenial memiliki tiga karakter diri yang khas, yaitu terkoneksi dengan internet, memiliki kepercayaan diri tinggi, dan berpikir kreatif dimana karakter ini menjadi aset yang berharga serta Sri Mulyani menungkapkan bahwa pada tahun 2014 hanya ada 20 juta orang yang melakukan transaksi online. 

Namun pada tahun 2018 ini sudah ada 70 juta orang yang bertransaksi online. Dengan adanya ekonomi digital ini, dapat dilihat perubahan ekonomi yang berkembang pesat.

Saat ini Pemerintah berupaya meluncurkan Making Indonesia 4.0 sebagai roadmap dan strategi Indonesia memasuki era digital sekarang serta untuk membangun dan mewujudkan menjadi top ten ekonomi global di tahun 2030. 

Dengan di luncurkan Making Indonesia 4.0 maka generasi milenial akan di berikan pembekalan pendidikan untuk mengangkat nilai perkonomian di Indonesia dengan membuat platform e-commerce dan program 3-Smart untuk usaha baru, industri kecil, dan industri menengah agar dapat menembus pasar ekspor melalui platform digital tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun