Mohon tunggu...
L Maulida Iskandar
L Maulida Iskandar Mohon Tunggu... -

be my self . find me on idhoelz.tumblr.com . tahnk you :)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Unspoken Dolly

20 Juni 2014   00:15 Diperbarui: 20 Juni 2015   03:04 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"ketika jeritan kenikmatan malam berubah kegelisahan mentari dalam pelukan cinta..

ketika desahan nafsu memeluk indah duniawi bermetafora dalam cengkraman penguasa..

entah kupu-kupu akan berubah kembali menjadi kepompong ataukah kembali menjadi larva"

ketika para pramu nikmat (PSK.red) mencari kenikmatan dalam setiap pelukan pria  hidung belang yang memberinya kepuasan bukan hanya kepuasan batin tapi duniawi berupa uang yang mereka cari untuk keluarga mereka. karena keterbatasan negara menyediakan modal dan lahan pekerjaan mereka untuk makan agar perut mereka tidak meronta. bukan urusan halal dan haram saat kita dihadapkan antara kenyang atau lapar ? hidup atau mati ?

ketika mereka telah menemukan oase yang mereka cari-cari , mereka seperti hidup didalam savana yang indah sekaligus tenang. dengan hidup yang layak nikmat pula . tapi saya yakin ada kegelisahan batin yang tak terperi dalam hati mereka , keluar tapi miskin ? diam tapi dosa ?

ketika penguasa telah bersabda , cukuplah para pengawalnya menjalankan mandat tanpa merasakan kegelisahan yang mendera para pramu nikmat . para relawan , para pria langganan yang ingin dolly tetap ada akan selalu membantu mereka agar nafsu hewaninya tersalurkan dalam bentuk ketidak penyimpangan menurut mereka.

ketika sebuah negara berkembang dengan permasalahan yang begitu rumit dihadapkan dengan sebuah hukum agama yang dijunjung tinggi pemeluknya ,, tuhan ,, untuk saat ini dimanakah engkau berada ??

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun