Mohon tunggu...
L Maulida Iskandar
L Maulida Iskandar Mohon Tunggu... -

be my self . find me on idhoelz.tumblr.com . tahnk you :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

xiexie

20 April 2014   23:56 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:25 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

terima kasih :)

KetikaTuhan berkata “Take 1 „ ACTION !! “

Terima kasih telah menjadi actor dalam hidupku

Terima kasih karena tuhan telah menyisipkan namamu di scenario hatiku

Terima kasih karena telah membantu mendewasakanku

Terima kasih kau pernah memahat hatiku dengan senyummu

Terima kasih karena aku pernah menjadi ratu tanpa mahkota dihatimu

Terima kasih atas tangis yang pernah ku teteskan untukmu

Terima kasih atas luka yang pernah kau tingggalkan walaupun ada sisa yang menghangat dipelupuk mataku ,

Terima kasih atas jabatan tangan pertama saat kau tahu aku siapa dan kamu sebenarnya .

Terima kasih atas maaf yang telah kau sunggingkan hingga tergores sesal berupa-rupa dalam jiwa

Terima kasih kau telah menghidupkan bara api yang telah padam sebelumnya

Terima kasih untuk kepicikan , kebodohan , dan kemunafikan yang kembali dalam diam tak bersuara

Terima kasih telah menghanyutkan kembali kalbuku dalam kepenatan yang berkata

Terima kasih karena kau kembali dalam puing puing yang tak ingin lagi berdiri

Terima kasih karena kau mengajarkanku untuk menjadi wanita yang tak bisa disakiti

Terima kasih karena kau mengajarkanku untuk tidak pernah kembali

Terima kasih karena harapmu kembali mengajarkanku untuk mengakhiri

Terima kasih kepada tuhan karena telah berkata “CUT !!“ dalam cerita kita

Dan selanjutnya aku akan tetap berjalan bahagia „

Terima kasih ..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun