Mohon tunggu...
Maulida Hardiana
Maulida Hardiana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Pamulang, Sastra Indonesia

Sedang berkuliah di Universitas Pamulang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Laksana Surgaku

11 Juni 2023   17:49 Diperbarui: 11 Juni 2023   17:57 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hingga kaki dan badan tak mampu lagi untuk menopang 

Jutaan air mata dan darah bercucuran menjadi saksi bisu 

Atas pengorbanan yang bagaikan baja

Memberi nyawa untuk manusia tak tahu diri ini 

Yang terkadang menyakiti 

Membuat hatimu seperti tersayat pisau 

Kau penguat hidup ini

Menjalani hari hari yang penuh akan duri 

Dengan semangat bagai api, memberiku kekuatan

Dunia ini, mengenalkanku 

Dengan wanita terhebat, Ibu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun