Landing page merupakan salah satu properti yang digunakan untuk marketing berupa jasa maupun barang. Landing page selain digunakan sebagai katalog juga sering digunakan sebagai portofolio diri. Penggunaan landing page belakangan banyak membantu para pebisnis online. Agar landing page tepat sasaran ada beberapa hal yang harus diperhatikan berikut ini.
Apa itu landing page?
Landing page diartikan sebagai laman landas. Landing page adalah situs atau website sederhana yang digunakan untuk menjual produk barang maupun jasa secara efektif. Struktur halaman pada landing page tidak kompleks seperti e-commerce atau blog.Â
Dalam landing page biasanya mengandung call to action yang dalam dunia marketing diartikan sebagai ajakan untuk melakukan sesuatu. Call to action berisi hal-hal yang meyakinkan konsumen sehingga membeli atau memakai produk yang ditawarkan. Call to action bertujuan pada closing sebuah penawaran. Call to action membantu penjual agar semakin banyak closing yang terjadi.Â
Call to Action dalam Landing Page
Indari Mastuti dalam kelas satu bulan naik omzet mengungkapkan, landing page membuat bisnis menjadi semakin praktis, efektif dan efisien. Landing page akan sangat berpengaruh pada penjualan. Indari juga mengungkapkan membuat landing page harus memperhatikan item penting. Item tersebut yang nantinya akan berfungsi meyakinkan konsumen atau disebut dengan call to action. Beberapa item penting yang harus diperhatikan dalam landing page adalah sebagai berikut:
1. Body Text
Kalimat yang menggugah dan memikat calon konsumen terletak pada bagian ini. Body text atau kalimat pengantar akan membawa calon konsumen pada pemahaman mengenai garis besar gambaran produk. Gunakan kalimat yang singkat tetapi juga memukau dan jelas.
2. Testimoni
Review atas penggunaan produk berupa komentar positif atau sering disebut dengan testimoni akan meningkatkan kepercayaan calon konsumen. Dasar dari adanya closing adalah kepercayaan. Jika  benar-benar berkualitas maka akan lebih mudah terjadi closing.
3. Foto Produk
Foto produk yang menarik juga akan mengundang konsumen untuk segera membeli produk atau memakai jasa yang ditawarkan. Foto ini membantu call to action dalam sebuah landing page.Â
4. Ikon
Jangan lupa sematkan ikon klik disini, beli sekarang, atau follow us sehingga mengundang calon konsumen untuk segera melakukan call to action. Item ini sangat dibutuhkan sebagai penunjang call to action dalam landing page.Â
5. Bullet List
Orang yang berkunjung pada sebuah situs biasanya membaca cepat. Oleh sebab itu, gunakan bullet list untuk menggambarkan produk dan juga keunggulan produk. Sajikan bullet list dalam poin-poin inti agar mudah dipahami.
6. Janji
Hal yang paling menentukan keberhasilan call to action dalam produk adalah janji produk. Produk yang memiliki janji-janji akan meyakinkan calon konsumen. Item ini harus ada mengingat unsur paling utama dalam call to action adalah unsur persuasif. Â
Indari Mastuti: Langkah Mengembangkan Bisnis
Dalam berbagai kelas bisnis yang diampunya, Indari Mastuti juga memaparkan akan lebih praktis jika menjalankan bisnis secara efektif dan efisien. Menggunakan asisten virtual seperti fitur akun bisnis di Whatsapp akan sangat membantu perkembangan bisnis. Kelas bisnis online yang ada di Indscript Creative diantaranya adalah kelas naik profit, kelas sekolah reseller, kelas rekrut 100 reseller, kelas reparasi bisnis, kelas satu bulan naik omzet, kelas bikin kolam konsumen serta kelas bina reseller.Â
Ilmu sangat penting guna mengembangkan bisnis. Tanpa ilmu, naik omzet hanyalah impian belaka. Kelas satu bulan naik omzet cocok bagi owner bisnis yang mengalami kendala dalam penjualan atau ingin meningkatkan penjualan drastis. Kelas satu bulan naik omzet dibimbing oleh Indari Mastuti, pebisnis yang sudah berkecimpung dalam berbagai bidang bisnis selama tiga belas tahun terakhir.Â
Salam,Â
Maulida Fela
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H