Setiap orang memimpikan bisa naik omzet di Whatsapp. Apalagi sekarang ini kompetitor di Whatsapp semakin banyak, harga semakin bersaing. Jika penjual tidak memiliki strategi khusus untuk meningkatkan kepercayaan customer, naik omzet di Whatsapp tidak akan terwujud.Â
Indari Mastuti Bagikan Resep Naik Omzet
Sebagai CEO Indscript Creative, Indari Mastuti tentu telah mengalami pasang surut dalam bisnis. Indari telah mengamati traffic dari berbagai media sosial seperti Tiktok, Instagram, Telegram dan Whatsapp. Ternyata setiap media sosial memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri untuk berjualan. Whatsapp merupakan media komunikasi yang paling mudah untuk branding dan berjualan.Â
Karena kemudahannya, banyak sekali reseller yang memilih berjualan di Whatsapp. Tidak hanya reseller, bahkan produsen juga menggunakan Whatsapp marketing sebagai teknik pemasaran produknya. Hal ini tentunya mendatangkan banyak kompetitor. Oleh sebab itu, dibutuhkan action agar naik omzet di Whatsapp dapat terwujud. Beberapa langkah yang dapat diambil diantaranya:
1. Story telling dan Status Gokil
Beriklanlah dengan storytelling dan status gokil. Jangan melulu beriklan dengan mengunggah foto produk sehingga story/status Whatsapp terlihat seperti jahitan. Gunakan metode story telling (bercerita) yang sederhana saja agar pemirsa tidak bosan dengan story yang berisi jualan. Di akhir story telling beri ajakan untuk melihat produk. Buat status gokil yang bikin orang tertawa bahagia sehingga Anda menjadi orang yang dirindukan jika tidak ada.Â
2. Reply status
Jangan egois dan hanya mau di-reply statusnya tapi enggan mengomentari status orang lain. Reply setidaknya 10 orang sehari sehingga mereka yang Anda reply kepo dengan story Whatsapp Anda. Dengan demikian, mereka akan melihat produk apa yang Anda jual. Jika mereka sudah tahu produk yang dijual, tidak menutup kemungkinan kedepannya orang tersebut masuk dalam hot prospek.
3. Broadcast
Sangat dilarang broadcast iklan pada orang yang baru dikenal atau sudah kenal lama tapi tidak pernah berinteraksi. Jalin interaksi terlebih dahulu, jika sudah akrab barulah beriklan dengan teknik soft selling. Iklan yang tidak seperti ngiklan sehingga pelanggan semakin terpikat.
4. Aktif di Grup
Seringlah aktif di grup yang dipunya. Berikan sesi sharing yang bermanfaat. Jika sudah aktif di grup, orang akan semakin mengenal Anda. Jika sudah dikenal, boleh minta izin untuk saling save kontak. Tentu setelah saling save kontak Anda harus melakukan list building, merawat database kontak tersebut agar terus terjadi interaksi dan terus akrab karena kunci dari closing adalah kepercayaan.Â
5. Bikin Grup Sharing
Ajak database yang terkumpul dengan mengadakan grup sharing. Indari Mastuti dalam buku Bikin Kolam Whatsapp Langsung Closing Gila-gilaan mempraktekkan cara membuat grup sharing. Karena target marketnya emak-emak, maka Indari membuat grup tips dapur yang instagramable. Setelah sharing selesai, Indari berhasil mendapatkan puluhan closing dan menaikkan omzet penjualannya.
Kelas Naik Omzet di Whatsapp
Menilik pada pentingnya ilmu untuk menaikkan omzet berjualan di Whatsapp inilah Indari Mastuti me-remake kelas yang sebelumnya bernama BOW dan OWMG menjadi kelas NOW (Naik Omzet di Whatsapp). Di kelas naik omzet di Whatsapp ini diajarkan bagaimana melakukan list building, merawat database kontak, cara broadcast yang bijak, menggolongkan cold market dan hot market, membuat link bitly dan landing page, membuat story gokil serta hal-hal penunjang bagaimana menaikkan omzet.Â
Kelas naik omzet di Whatsapp ini dilaksanakan selama sepuluh hari. Kelas dilaksanakan setiap tanggal 1 pergantian bulan. Kelas bisnis online ini diampu oleh Indari Mastuti dan Tim Indscript Creative sebagai penanggung jawab grup. Untuk mengetahui kelas ini lebih lanjut Indscript Creative tersedia di Instagram @indscriptcreative_.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H