Mohon tunggu...
Maulida
Maulida Mohon Tunggu... Novelis - Admin di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA)

Ibu rumah tangga yang mengabdikan diri di yayasan sosial. Menyukai jurnalistik dan sastra. Memiliki nama pena Pelo Lope dan aktif menulis sejak duduk di bangku SMP tetapi tak pernah publikasi. Sejak 2022 mulai menulis buku antologi melalui beasiswa kepenulisan.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Waktu Cantik Posting Story Jualan di Whatsapp

25 Agustus 2022   21:30 Diperbarui: 25 Agustus 2022   21:31 2726
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi mereka para penjual online di Whatsapp, story merupakan salah satu fitur di aplikasi Whatsapp yang sering digunakan sebagai media promosi. Di story Whatsapp penjual akan mengunggah gambar foto produk yang mereka jual atau flyer promosi dari produk yang ditawarkan. Oleh sebab itu, fitur story menjadi sangat penting. Fitur ini merupakan pendukung penjual online ketika menawarkan produknya.

Indari Mastuti: Jangan Melulu Beriklan

Indari Mastuti selaku pebisnis online sekaligus business coach di sekolah perempuan Indscript Creative mengungkapkan, jangan selalu posting story jualan tetapi sesekali selingi dengan story telling atau edukasi. Hal ini bertujuan agar story Whatsapp yang diunggah tidak membuat database bosan. Indari menyampaikan pada para peserta kelas naik omzet di Whatsapp jika terus-menerus mengunggah foto produk, bisa jadi database bukannya penasaran akan tetapi justru membisukan notifikasi story Whatsapp di ponsel mereka. 

Selain itu, Indari Mastuti juga mengungkapkan, berjualanlah dengan teknik soft selling. Soft selling ini artinya beriklan tapi database atau calon customer yang melihat story penjual tidak merasa dia sedang melihat iklan. Soft selling ini juga diajarkan Indari Mastuti ketika mengajar kelas naik omzet di Whatsapp. Teknik soft selling membutuhkan latihan dan kemampuan menulis copywriting yang baik sehingga Indari Mastuti menegaskan penting bagi seorang pebisnis belajar menulis. 

Waktu Cantik Posting Story Jualan di Whatsapp ala Indari Mastuti

Fitur Story menjadi gerbang bagi para penjual online di Whatsapp untuk memperkuat interaksi dengan database. Oleh sebab itu, story jangan di unggah pada jam sibuk. Story diunggah ketika orang sedang santai dan melihat-lihat apa yang terjadi di sekitar mereka.  

Ada waktu-waktu tertentu ketika traffic Whatsapp besar. Waktu ketika banyak orang sedang bersantai dan melihat story Whatsapp. Waktu cantik ini membuat story yang di unggah semakin banyak pemirsanya. Dengan begitu akan ada banyak orang mengetahui produk yang dijual. Dalam kelas naik omzet di Whatsapp ini Indari Mastuti membeberkan  waktu-waktu cantik yang tepat untuk posting story jualan di Whatsapp:

1. Pukul 05.00 - 06.00

Indari Mastuti membeberkan dalam kelas Naik Omzet di Whatsapp bahwa waktu pagi hari yang paling baik adalah ketika orang baru bangun tidur. Di Indonesia, rata-rata orang akan bangun tidur pukul 5 hingga pukul 6 pagi. Biasanya, yang dilakukan seseorang ketika bangun tidur adalah memegang ponsel dan membuka notifikasi di Whatsapp. Di pagi hari seperti ini jangan langsung beriklan tapi gunakan teknik soft selling dengan mengunggah kalimat sapaan atau motivasi.

2. Pukul 12.00 - 13.00

Siang hari menjadi waktu paling efektif untuk mengunggah story Whatsapp. Pada jam ini banyak orang sedang istirahat siang. Sambil makan siang biasanya orang akan membuka ponsel mereka dan mengamati apa yang terjadi di sekitar. Beberapa orang cenderung lebih suka menyimak story Whatsapp dibandingkan dengan mengobrol atau melihat aplikasi media sosial lain. 

3. Pukul 15.00-18.00

Saat sore hari, orang mulai menyelesaikan pekerjaanya dan berkemas pulang kantor. Saat inilah waktu terbaik untuk mengunggah story Whatsapp. Indari Mastuti kembali mengungkapkan dalam kelas naik omzet di Whatsapp, jika target marketnya ibu rumah tangga, sore pukul 17.00 biasanya kerap menjadi waktu santai bagi para emak. Ambil di pukul 16.00 dan pukul 17.00 untuk mengunggah story jualan.

4. Pukul 19.00-21.00

Malam hari, terlebih lagi ketika menjelang tidur, orang akan cenderung mengecek Whatsapp dan melihat info terbaru. Disarankan untuk tidak mengunggah story pukul 21.00 ke atas karena pada jam tersebut kebanyakan orang telah menutup Whatsapp, meletakkan pekerjaan kemudian beristirahat.

Indari Mastuti berpesan, jika ingin naik omzet di Whatsapp, perhatikan waktu-waktu cantik tersebut. Buatlah interaksi yang kuat dengan database. Berikan waktu khusus untuk melihat dan reply story database sehingga secara otomatis mereka juga akan melihat story yang diunggah penjual. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun