Mohon tunggu...
Maulida Bulan Maulana
Maulida Bulan Maulana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam

Much unhappiess has come into the world because of bewilderment and things left unsaid

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengenal Gaya Komunikasi Gen Z

19 Januari 2025   11:52 Diperbarui: 19 Januari 2025   11:52 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Konsep Komunikasi Gen Z Ilustrasi(Sumber: Pinterest)

Generasi Z adalah generasi yang lahir di era perkembangan teknologi komunikasi dan informasi,yaitu pada tahun 1995-2010. Teknologi dan internet telah menjadi bagian penting dalam kehidupan dan keseharian pada generasi ini. Bagi Gen Z, teknologi dan internet adalah kebutuhan, bukan sebagai inovasi seperti yang di yakini generasi lain. Gaya hidup generasi Z dipengaruhi oleh kemajuan teknologi komunikasi dan informasi melalui internet. Mereka terbiasa bertukar pesan atau berinteraksi, bermain game, bahkan melakukan pembelian barang dan makanan dengan menggunakan perangkat pintar (SmartPhone) yang mereka miliki. Mayoritas Gen Z baik di kota ataupun di pedesaan memiliki smartphone ini. Bisa dikatakan, Gen Z lebih bergantung pada smartphone dari pada televisi.

Salah satu ciri khas gaya komunikasi yang digunakan oleh Gen Z adalah kecepatan dan efisiensi. Gen Z cenderung tidak suka yang bertele-tele akan tetapi lebih suka kepada percakapan yang langsung to the point melalui chat. Makanya, tidak jarang dari mereka yang lebih sering menggunakan voice note dari pada harus mengetik chat panjang lebar. Mengguna emoji,stiker ataupun meme juga menjadi cara mereka untuk menambah ekspresi dalam percakapan. Bahkan, terkadang mereka akan memilih menggunakan vidio atau gambar dari pada teks, karena bagi mereka, visual itu lebih cepat dan menyenangkan.

Pada dunia media sosial,Gen Z lebih suka menggunakan platform seperti, Instagram, Tiktok, X ( dulu Twitter) adalah tempat utama mereka untuk berinteraksi. Mereka tidak hanya menggunakan media sosial untuk berbagi moment, akan tetapi mereka menggunakan media sosial untuk berkomunikasi kepada teman-teman dan juga dunia luar. Vidio pendek dan konten visual lainnya menjadi cara paling efektif bagi mereka untuk menyampaikan pesan.

Bahasa yang digunakan oleh Gen Z juga lebih santai dan sering kali penuh dengan kata-kata gaul atau slan yang mungkin generasi lain akan bingung. Kata-kata seperti "gaskeun" untuk mendukung sesuatu, "kocak" untuk meledek seseorang atau menunjukkan sesuatu yang lucu, atau " baper" untuk merasa terbawa perasaan,sering kali muncul dalam percakapan mereka. Meskipun terdengar aneh bagi yang tidak terbiasa, tetapi itu membuat mereka merasa lebih dekat satu sama lain.

Gen Z adalah generasi yang sangat terbuka. Mereka tidak takut untuk jujur dan transparan dalam berbicara. Baik itu di media sosial ataupun di percakapan sehari-hari, mereka lebih suka menunjukkan diri mereka apa adanya. Kalau ada yang salah, mereka akan mudah untuk  langsung mengungkapkannya, dan mereka juga tidak takut untuk berbicara tentang perasaan mereka dan masalah yang sedang mereka hadapi. Kejujuran ini seringkali menjadi salah satu hal yang mereka hargai. Secara keseluruhan, gaya komunikasi yang di gunakan Gen Z sangat dipengaruhi oleh dunia digital yang cepat berubah. Mereka sangat adaptif dengan teknologi dan menggunakan berbagai platform untuk menyampaikan pesan dengan cara yang lebih kreatif dan langsung.

Kesimpulannya, gaya komunikasi Gen Z sangat di pengaruhi oleh teknologi dan media sosial yang mereka gunakan sehari-hari. Mereka lebih memilih cara komunikasi yang cepat,efisien, daan visual dengan menggunakan berbagai platform yang ada di media sosial. Bahasa yang mereka gunakan cenderung santai dan dan penuh slang, serta lebih terbuka dan transparan dalam berbicara. Kejujuran dan ekspresi diri adalah hal yang sangat di hargai mereka. Untuk bisa berkomunikasi dengan Gen Z , kita perlu menyesuaikan diri dengan bahasa yang informal, kreatif, dan cepat dalam menyampaikan pesan.

(Sumber : Jurnal Indonesia : Manajemen Informatika dan Komunikasi, Vol 4 No 2,Mei (2023))

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun