Mohon tunggu...
maulida ad
maulida ad Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Perencanaan BK

5 April 2017   03:31 Diperbarui: 5 April 2017   11:00 6135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Bimbingan Konseling merupakan suatu komponen yang penting dalam pendidikan karena keberadaannya sangat dibutuhkan, terutama dalam membantu menyelesaikan keresahan-keresahan siswa dalam menyelesaikan masalah dan mengembangkan kepribadiannya. Untuk itu, keberadaan BK harus direncanakan secara matang agar pelaksanaannya dapat berjalan sesuai yang diharapkan.

Perencanaan bimbingan konseling adalah langkah penting untuk merumuskan mengenai apa yang akan diharapkan dan apa yang harus dilakukan. Perencanaan ini harus dilakukan secara matang mulai dari program yang akan dilaksanakan hingga disusun secara matang dan sistematis hingga evaluasi programnya. Maka berikut ini adalah langkah-langkah yang dilakukan dalam menyusun program Bimbingan Konseling di sekolah maupun madrasah.

  • Menentukan karakteristik siswa. Penentuan karakteritik siswa merupakan hal yang sangat penting karena layanan bimbingan konseling diadakan adalah untuk membantu siswa. Jadi layanan tersebut harus disesuaikan dengan karakteristik siswa.
  • Penyusunan program. Setelah identifikasi karakteristik siswa barulah dapat dilakukan penyusunan program yang meliputi
  • Identifikasi kebutuhan. Yakni penyusunan program harus disesuaikan dengan kebutuhan nyata siswa secara lengkap dan mneyeluruh.
  • penyusunan rencana kegiatan yakni bentuk kegiatan yang seperti apa saja yang akan dilakukan, pelaksanaan  kegiatan yang telah disusun serta penilaian kegiatan agar dapat dijadikan feedback dalam kegiatan layanan berikutnya.

Setelah tahap-tahap tersebut dilakukan, maka terdapat beberapa hal yang harusnya juga diperhatikan agar perencanaan yang telah dbuat berjalan lancar dan sesuai keinginan yaitu pertama,layanan bimbingan dan konseling memerlukan ketersediaan guru BK yang berlatar belakang pendidikan BK. Kenapa diharuskan adanya guru BK yang berlatar belakang pendidikan BK? Hal ini dikarenakan kegiatan layanan merupakan kegiatan yang membutuhkan berbagai keahlian dalam menghadapi segala kebutuhan siswa. Jika layanan dilakukan oleh orang yang profesional dalam bidangnya, maka kegiatan tersebut akan berjalan sesuai yang diinginkan. Kedua,tersedianya program BK, sarana dan prasarana yang lengkap dan memadai berdasarkan pedoman pelaksanaan dan prinsi-prinsip BK. Adanya sarana dan prasarana adalah salah satu penunjang kegiatan BK di sekolah. sarana dan prasarana yang memadai pun juga menjadi faktor penting penunjang kegiatan BK. Ketiga, kesamaan sikap dan pandangan seluruh stakeholderpendidikan tentang arti pentingnya BK bagi peserta didik untuk mengenal kepribadian dirinya. Karena kegiatan BK di sekolah bukan hanya dilakukan oleh guru BK saja namun juga dilakukan oleh kepala sekolah, guru kelas ataupun guru mata pelajaran, koordinator BK, orang tua serta pihak-pihak lain yang bekerja sama maka akan lebih baik jika mereka juga mengetahui seberapa pentingnya program BK dilaksanakan dan tujuan dari program BK itu sendiri agar dapat memperoleh dukungan yang kuat dalam memperlancar kegiatan Bimbingan ini.

Hal berikutnya yang harus diperhatikan adalah perencanaan program bimbingan sesuai dengan waktu pelaksanaan program BK. Karena jenis-jenis program bimbingan dapat dilaksanakan tahunan, semester, bulanan, mingguan, dan harian maka guru juga harus dapat menyusun waktu yang tepat dalam melakukan perencanaan, pelaksanaan, penilaian dan penindak lanjutan program agar jenis-jenis program tersebut dapat dilakukan sesuai tujuan. Dengan pertimbangan kapan dan dimana jenis kegiatan konseling itu dapat dilakukan dengan tidak mengurangi dan menggangu kegiatan belajar siswa sedikitpun. Dengan demikian, jika semua tahap-tahap, hal-hal urgen yang dibutuhan serta kerjasama dalam kegiatan telah dipertimbangkan dan dilakukan maka tujuan dari perencanaan layanan bimbingan dan konseling dapat tercapai secara efektif dan efisien.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun