Penggunaan smartphone kini kian meningkat, ditambah pandemi yang tidak kunjung berhenti membuat aktivitas warga lebih banyak via online dari pada ofline. seperti warga dukuh semin, banyaknya ibu ibu dan anak anak kini penggunaan smartphone semakin meningkat dalam kegiatan sehari hari.
Dari masalah ini salah satu mahasiswa KKN UIN walisongo mengedukasi dengan membuat kegiatan pelatihan membuat tas rajut yang terbuat dari tali kur. Membuat tas rajut sangat tidak sulit, menggunakan beberapa bahan yang mudah dicari dan merajutnya pun secara manual, yaitu disulam menggunakan tangan.
Kegiatan ini diadakan bersamaan dengan acara arisan ibu ibu warga desa Semin. Namun bukan hanya dihadiri oleh ibu ibu saja, beberapa pelajar pun mengikuti pelatihan tas rajut. Membuat tas rajut ini juga melatih kreativitas warga tidak memandang umur.
Disamping memberikan kegiatan lebih untuk warga dan mengurangi pengunaan smartphone, pelatihan ini juga dapat membantu UMKM warga.
“selain memberikan pengetahuan lebih tentang kreativitas kepada warga dengan membuat tas rajut, tapi juga memberi pengarahan kepada warga agar menggunakan smart phone juga bisa menghasilkan uang, seperti jualan online. Nantinya tas bisa dijual online jika warga berkenan”. Ujar Maulida selaku pelaksana kegiatan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H