PERLUKAH STRATEGI UNTUK MENCIPTAKAN IKLIM BELAJAR YANG KONDUSIF BAGI ORANG DEWASA?
Dalam proses pembelajaran orang dewasa, tentunya iklim belajar mempengaruhi kenyamanan pada saat proses pembelajaran. Apa itu iklim belajar? Jadi, iklim belajar merupakan suatu kondisi suasana belajar di suatu lingkungan tertentu. Seseorang akan merasakan kenyamanan ketika belajar, maka membutuhkan iklim belajar yang kondusif. Iklim belajar yang kondusif merupakan suatu kondisi suasana belajar seseorang yang mana dapat membantu proses pembelajaran. Sedangkan iklim belajar yang tidak kondusif merupakan suatu kondisi suasana belajar seseorang yang mana dapat menganggu seseorang dalam proses pembelajaran, baik di rumah, di kampus, maupun dimanapun.
Menurut Saroni (2006), (dalam Kusmoro (2008), terdapat 2 hal yang penting dalam iklim atau suasana dalam proses pembelajaran:
- Lingkungan Fisik. Lingkungan fisik merupakan suasana yang ada di sekitar orang dewasa yang berbentuk fisik yang dapat mempengaruhi proses pembelajaran dalam suatu ruangan pembelajaran. Contohnya: pencahayaan, artikulasi udara, perwarnaan dalam ruangan, alat peraga, asesoris ruangan.
- Lingkungan Sosial. Lingkungan sosial merupakan suasana yang ada di sekitar orang dewasa yang bukan berbentuk fisik, melainkan berhubungan dengan  pola interaksi. Contoh : perilaku antar individu di kelas, siswa antar guru, dan sebagainya.
Menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif akan mewujudkan kelancaran dalam proses pembelajaran baik itu suasana lingkungan fisik maupun lingkungan sosial. Lalu bagaimanakah strategi menciptakan belajar yang kondusif?
Didalam buku Dr. Hj. Agus Winarti, M.Pd, terdapat strategi dalam menciptakan strategi belajar yang kondusif, yaitu:
- Ruang belajar. Ruang belajar adalah faktor utama untuk dapat mewujudkan pembelajaran yang menyenangkan. Ruang belajar diatur secara rapi dan bersih, sehingga pelajar akan merasa senang di dalam ruangan. Apabila, di sekolah tidak diatur secara rapi dan bersih, maka siswa akan bosan dan enggan untuk tetap berada di ruang kelas. Ruang belajar bukan hanya mengenai rapi dan bersih nya meja dan kursi yang ada di ruangan tersebut. Namun, diperlukan kelengkapan di dalam ruang belajar yang mana dapat menunjang proses belajar mengajar di ruang belajar. Contoh sarana yang dapat mendukung kegiatan belajar mengajar, yaitu struktur kelas, papan tulis, proyektor, jadwal pelajaran, jam dinding, hiasan dinding, dan lain-lain. Hiasan dinding harus dibatasi, sehingga tidak mengganggu kenyamanan dari siswa dalam pembelajaran.
- Suasana belajar dan mengajar. Apabila di dalam ruang belajar di kelas teratur dan memberikan kenyamanan bagi siswa, maka membutuhkan suasana belajar mengajar yang kondusif yang mana akan membuat pembelajaran yang dialami siswa akan memiliki makna. Suasana belajar dan mengajar yang kondusif, seperti mengulangi peluang terjadinya perilaku yang membosankan.
- Lingkungan fisik di luar. Apabila kondisi belajar sudah nyaman, rapi, dan bersih akan memberikan rasa senang pada siswa. Namun, jika suasana belajar dekat dengan jalan raya, rel kereta api, atau lingkungan yang memberikan suara bising, maka akan menimbulkan rasa ketidaknyamanan pada siswa di dalam kelas. Siswa akan mendengarkan suara-suara bising yang mana akan mengganggu produktifitas belajar siswa.
- Komunikasi hubungan sosial. Dalam suatu proses belajar mengajar diperlukan komunikasi yang baik antara siswa dengan guru, dan siswa dengan siswa agar dapat meningkatkan produktifitas dan kenyamanan siswa.
Demikianlah strategi untuk menciptakan iklim belajar yang kondusif bagi orang dewasa. Semoga bermanfaat dan dapat diimplementasikan di lingkungan belajar orang dewasa!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H