Mohon tunggu...
Maulida viviani
Maulida viviani Mohon Tunggu... Mahasiswa - INISNU Temanggung

Hobi menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

perkembangan sosial yang dialami peserta didik

5 Januari 2025   18:13 Diperbarui: 5 Januari 2025   18:13 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Perkembangan sosial merupakan salah satu aspek penting dalam proses belajar dan berkembang peserta didik. Perkembangan ini mencakup kemampuan berinteraksi, berkomunikasi, dan beradaptasi dengan lingkungan sosial. Perkembangan sosial adalah perkembangan perilaku anak dalam menyesuaikan diri dengan aturan-aturan masyarakat dimana anak itu berada. Perkembangan sosial diperoleh anak melalui kematangan dan kesempatan belajar dari berbagai respons  terhadap dirinya. Dapat dipahami bahwa perkembangan sosial adalah perkembangan yang menuntut suatu individu agar dapat berkembang dengan bersosial atau bermasyarakat dan mampu beradaptasi pada lingkungan masyarakat dengan mengikuti aturan-aturan dalam masyarakat tersebut. Perkembangan sosial juga pembentukan diri pribadi dalam lingkungan sosial yang dari lingkungan yang kecil atau keluarga hingga ke lingkungan masyarakat yang lebih luas seperti lingkungan budaya dan bangsa.
Adapun Faktor yang mempengaruhi perkembangan social. Yang pertama dilingkungan keluarga, Keluarga merupakan media sosialisasi yang paling efektif bagi anak. Keluarga berperan penting dalam membentuk perilaku anak.Yang kedua Pendidikan, pendidikan merupakan media sosialisasi yang terarah bagi anak. pendidikan akan memberikan warna terhadap kehidupan sosial anak dimasa mendatang. Yang ketiga kebudayaan dan masyarakat, norma- norma sosial dan budaya mempengaruhi perilaku dan interaksi anak.
Selain itu terdapat pengaruh perkembangan sosial terhadap tingkah laku. Perkembangan sosial merupakan pencapaian kematangan dalam hubungan sosial. Dapat juga diartikan sebagai proses belajar untuk menyesuaikan diri terhadap norma-norma kelompok, moral dan tradisi, meleburkan diri menjadi suatu kesatuan, saling bekerja sama dan saling berkomunikasi. Anak dilahirkan belum bersifat sosial. Dalam arti, anak tersebut belum memiliki kemampuan untuk bergaul dengan orang lain. Untuk mencapai kematangan sosial, anak harus belajar tentang bagaimana cara menyesuaikan diri terhadap orang lain. Kemampuan ini diperoleh anak melalui berbagai kesempatan atau pengalaman bergaul dengan orang-orang dilingkungannya. Proses sosialisasi itu sebagai proses belajar yang membimbing anak ke arah perkembangan kepribadian sosial sehingga dapat menjadi anggota masyarakat yang bertanggung jawab dan efektif.
Adapun pentingnya Keterampilan Sosial dalam Masyarakat yang Beragam. Penting untuk diingat bahwa perkembangan sosial peserta didik juga melibatkan pemahaman terhadap keberagaman. Di Indonesia, yang memiliki banyak suku, agama, dan budaya, peserta didik perlu diajarkan tentang pentingnya toleransi, penghargaan terhadap perbedaan, serta hidup berdampingan dalam keragaman. Hal ini akan membantu mereka menjadi individu yang terbuka dan mampu beradaptasi dengan berbagai situasi sosial.
Perkembangan sosial yang dialami peserta didik adalah proses yang dinamis dan multifaset. Dimana dari masa anak-anak hingga remaja, mereka terus belajar dan beradaptasi dengan lingkungan sosial mereka. Peran sekolah, keluarga, teknologi, dan masyarakat sangat penting dalam membentuk keterampilan sosial yang sehat, sementara tantangan dalam pertemanan dan komunikasi sosial perlu diatasi secara bijak. Dengan dukungan yang tepat, peserta didik akan mampu berkembang menjadi individu yang mampu berinteraksi dengan baik dalam masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun