Belajar untuk paham atau hanya untuk dipandang hebat?
Beajar adalah aktivitas wajib yang dilakukan setiap insan manusia, tidak memandang belajar formal maupun informal serta non formal. Yang penting belajar. Adanya perubahan dari tidak tahu apa-apa menjadi mengerti suatu hal. Yaa.. itulah belajar.
Apakah belajar sangat pentinh? Tentu saja, melebihi apapun, karena semua yang kita dapatkan dan kita peroleh nantinya itu dari hasil kita belajar. Belajar di bangku sekolah, belajar dari pengalaman, maupun belajar secara otodidak. Seperti halnya dalam alquran, surat Al-Alaq.
Itulah perintah Allah SWT agar setiap insan manusia, tidak memandang ras, suku, agama, derajat dan lain sebagainya untuk belajar. Ya, hanya untuk belajar memperoleh ilmu yang bermanfaat nantinya.
Belajar pada dasarnya adalah proses seseorang untuk mengerti dan paham dengan apapun hal yang dipelajari. Bukan untuk pamer kepada orang lain bahwa aku lho belajar, aku ini pintar. Tidak seperti itu. Jangan remehkan orang lain dalam hal belajar, karena setiap individu memiliki cara dan gaya belajar tersendiri.
Anak yang kesulitan memahami hal yang diajarkan adalah salah satu proses dia untuk mengerti dan memahami apa yang telah diajarkan oleh pengajarnya. Janganlah merasa bangga diri karena mendapat predikat tinggi dalam hal belajar. Mereka pun yang tidak memiliki derajat belajar tinggi juga sangat berusaha agar paham dengan hal yang mereka pelajari.
Menjadi pribadi yang berpredikat tinggi dalam hal belajar harus desertai dengan sifat rendah hati. Mampu membantu teman yang kesulitan, mengajari mereka yang belum paham dan lain-lain. Jangan jadikan predikat tinggimu dalam belajar sebagai suatu yang besar sehingga menjadi sombong dan selalu meremehkan.
Belajar itu untuk kita bagikan kepada mereka yang membutuhkan, bukan sebagai suatu hal yang harus dipandang oleh orang lain agar kita merasa hebat.
*Hadapilah dengan berani semua hal yang engkau temui, jadikan suatu peluang menjadi peluang yang berharga dalam hidupmu.
Karena peluang datang secara tiba-tiba.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H