Desa Dukuh, Ngargoyoso - Program KKN yang diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan Kuliah Kerja Nyata LPPM UNNES sebagai upaya memanfaatkan bahan pangan yang sangat melimpah di Desa Dukuh Kecamatan Ngargoyoso Kabupaten Karanganyar yaitu jambu kristal dan jambu biji. Sindi Yuliana Putri bersama teman teman KKN UNNES GIAT 10 Tahun 2024 yang berlokasi di Desa Dukuh Kecamatan Ngargoyoso Kabupaten Karanganyar mengadakan Sosialisasi Mengenai Pemanfaatan Limbah OrganiK Buah Menjadi Pupuk Organik. Kegiatan ini dilaksanakan Minggu, 19 Januari 2025 dan ditujukan kepada warga desa Dukuh khususnya ibu-ibu di dusun Gemawang RT 04 yang mayoritas memiliki mata pencaharian sebagai petani. Kami memberikan inovasi baru dalam upaya pemanfaatan jambu kristal dan jambu biji untuk dijadikan pupuk orgnaik cair (POC) dan pupuk padat.
Limbah organik adalah jenis limbah yang berasal dari bahan-bahan alami atau makhluk hidup, seperti tumbuhan, hewan dan manusia. Limbah ini mudah terurai secara alami oleh mikroorganisme seperti bakteri, jamur dan organisme lainnya. Karena sifatnya yang mudah terurai, limbah organik sering dimanfaatkan kembali dalam proses daur ulang untuk tujuan lain, seperti pembuatan pupuk kompos. Di Desa Dukuh jambu kristal dan jambu biji sangat melimpah. Oleh karena itu, kedua jenis buah ini dimanfaatkan untuk menghasilkan pupuk organik cair dan pupuk padat. Ketika membusuk, jambu kristal dan jambu biji termasuk ke dalam golongan limbah organik yang dapat dikelola secara berkelanjutan.
Mahasiswa KKN UNNES GIAT 10 mengadakan sosialisasi yang bertujuan untuk memperkenalkan inovasi ramah lingkungan dengan memanfaatkan limbah organik buah jambu kristal dan jambu biji yang sudah membusuk. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat Desa Dukuh mengenai cara sederhana namun efektif dalam upaya pemanfaatan limbah organik buah menjadi pupuk organik. Dengan metode ini, limbah organik dapat diolah menjadi pupuk organik cair dan padat yang bermanfaat untuk meningkatkan kesuburan tanah dan mendukung pertanian berkelanjutan.
Selain ramah lingkungan, pembuatan pupuk ini juga bertujuan untuk mengurangi volume sampah yang dibuang ke lingkungan, sekaligus memberikan nilai tambah pada limbah organik yang sebelumnya masih kurang dimanfaatkan. Dengan menggunakan bak komposter, masyarakat desa Dukuh diharapkan mampu mengolah limbah jambu kristal dan jambu biji menjadi produk yang memiliki nilai guna lebih tinggi.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran petani desa Dukuh akan pentingnya pengelolaan limbah organik serta mendorong terciptanya kreativitas baru dalam memanfaatkan potensi lokal. Melalui inovasi ini, diharapkan petani Desa Dukuh juga dapat mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia, menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan memperkuar perekonomian desa dengan memanfaatkan hasil olahan limbah sebagai produk bernilai jual. Mahasiswa KKN juga berharap kegiatan ini menjadi langkah awal untuk membangun kesadaran lingkungan yang berkelanjutan sekaligus mendukung pemberdayaan masyarakat melalui pemanfataan limbah organik secara optimal.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari Ibu Kepala Desa Dukuh dan seluruh masyarakat desa Dukuh. Para warga mengikuti sesi Sosialisasi Mengenai Pemanfaatan Limbah Organik Buah Menjadi Pupuk Organik dengan antusias, memperhatikan setiap tahapan proses dengan penuh semangat.
