Mohon tunggu...
maulia fariha
maulia fariha Mohon Tunggu... Editor - UIN SUMATERA UTARA

MAHASISWI UIN SUMATERA UTARA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengaruh Pembelajaran Matematika terhadap Peningkatan Kompetensi Mahasiswa dalam Menggunakan Komputer

9 Juli 2022   16:56 Diperbarui: 9 Juli 2022   17:01 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

PENGARUH PEMBELAJARAN KOMPUTASI MATEMATIKA TERHADAP PENINGKATAN KOMPETENSI MAHASISWA DALAM MENGGUNAKAN KOMPUTER

Maulia Fariha (0305202117)

Program Studi Pendidikan Matematika 3

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sumatera Utara

Jl. William Iskandar Pasar V, Medan Estate

Email : mauliafariha12@gmail.com

 

Abstrack :

One of the skills that need to be developed in education is computational thinking.  Improving the ability to think about mathematics can be used as a way to improve the quality of skills and abilities in applying mathematics in everyday life. More detailed research is needed to find out what the skills and understanding of students to think computationally. 

It is important to understand and recognize the implications of learning computational mathematics before studying its application and the proper way to study it in computing courses. 

Creating students who are proficient and skilled in using computers is what the author wants to achieve in this research.To find the key elements of computational thinking, it is used as a reference in applying the assessment of computational thinking. The library method used in this research.

The literature review that the author uses as a basis, was found by the author computational mathematics learning has a significant impact on increasing students' competence, especially in the use of computers. It provides a basic overview of the fundamentals of the field of computational mathematics, their relationships,

and their position in the field of information and computing. This mathematical calculation is the application of students from mathematical knowledge and skills learned in class to real life experiences to understand situations where mathematics is involved in everyday life, especially in the field of computing and digital. Refers to knowledge and abilities.

for that in this article the author will describe outline the concepts and indicators of computational reasoning and explain how computers can be introduced into mathematics learning and how they relate to students' computer literacy.

 

Abstrak:

Diperlukan beberapa keterampilan yang bisa dikembangkan menjadi lebih luas dalam pendidikan salah satu contoh pentingnya yaitu berpikir komputasional. Untuk menambah kemampuan berpikir tentang matematika salah satu caranya  yaitu digunakan sebagai cara untuk meningkatkan kualitas keterampilan dan kemampuan dalam menerapkan matematika dalam kehidupan sehari-hari.

 Penelitian lebih rinci diperlukan untuk mengetahui apa keterampilan dan pemahaman dari siswa untuk berpikir komputasi. Penting untuk memahami dan mengenali implikasi dari pembelajaran matematika komputasi  sebelum mempelajari penerapannya dan cara  yang tepat untuk mempelajarinya dalam kursus komputasi. 

Menciptakan mahasiswa yang mahir dan terampil dalam menggunakan komputer menjadi hal yang ingin sekali penulis capai dalam penelitian terbaru ini. 

Dengan bertujuan untuk menemukan elemen kunci berpikir komputasional penelitian ini digunakan sebagai acuan untuk menilai pemikiran komputasional. Metode  penelitian ini adalah studi literatur. Berdasarkan tinjauan pustaka, penulis menemukan bahwa pembelajaran matematika komputasi memiliki dampak yang signifikan terhadap peningkatan kompetensi siswa khususnya dalam penggunaan computer. 

Ini memberikan gambaran dasar tentang dasar-dasar bidang  komputasi matematika, hubungan mereka, dan posisi mereka di bidang informasi dan komputasi. Perhitungan matematis ini merupakan aplikasi siswa dari pengetahuan dan keterampilan matematika  yang dipelajari di kelas ke pengalaman kehidupan nyata untuk memahami situasi di mana matematika terlibat dalam kehidupan sehari-hari, terutama di bidang komputasi dan digital.

Mengacu pada pengetahuan dan kemampuan. Untuk itu, penulis akan menguraikan konsep serta indikator penalaran komputasional dan menjelaskan bagaimana komputer dapat diperkenalkan ke dalam pembelajaran matematika dan bagaimana kaitannya dengan literasi komputer siswa.

Kata kunci : Komputasi Matematika dan Komputer

 

  • Pendahuluan

Pendidikan adalah alat yang dapat berkontribusi pada masyarakat secara berkelanjutan juga menambah presentase perubahan kualitas hidup terhadap masyarakat itu sendiri. Melatih manusia untuk mampu memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari menjadi tujuan dalam diadakannya pendidikan. 

Suatu pendidikan yang dapat dikatakan baik apabila dapat membentuk orang untuk masa depan. Untuk alasan ini, pendidikan diharapkan membekali siswa dengan keterampilan inovatif yang diperlukan untuk berpikir kreatif, fleksibilitas, pemecahan masalah, kolaborasi, dan kesuksesan pekerjaan dan kehidupan. 

Penilaian diperlukan untuk menentukan kualitas pendidikan. Evaluasi dapat digunakan sebagai bahan untuk meningkatkan mutu dan kualitas proses pendidikan. Sebagai contoh, penelitian yang berskala internasional dilakukan setiap hari oleh PISA dan diprakarsai oleh OECD. 

Penelitian berskala yang dilakukan oleh PISA ini memberikan contoh bahan evaluasi dalam sistem dan proses pendidikan bahwa tercatat  4.44472 negara di seluruh dunia, dengan 4.444 siswa  berusia di atas 15 tahun setiap tiga tahun dan subjek survei adalah membaca (literasi membaca), matematika (literasi matematika), dan masalah. 

Solusi (pemecahan masalah) dan sains (sains) dan keuangan (keuangan) (OECD, 2013). PISA memberi contoh dan rujukan mengenai matematika yang merupakan salah satu hal penting yang harus dipelajari didalam mata pelajaran. Persyaratan kemampuan matematika seorang siswa  tidak hanya mahir dengan berhitung, 

namun juga mampu cepat nalar secara logis dan kritis ketika memecahkan masalah. Pemecahan masalah ini tidak hanya berupa masalah sehari-hari, tetapi juga masalah sehari-hari. Keterampilan matematika seperti itu disebut keterampilan literasi matematika. Dengan pengetahuan dasar matematika, Anda tidak hanya dapat memahami matematika tetapi juga memecahkan permasalah dalam keseharian.

Pengembangan teknologi skala besar yang menyederhanakan dan mempersingkat  pertukaran informasi serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja. Kemajuan perkembangan teknologi akan memudahkan dalam mengakses layanan tertentu dalam jarak jauh, seperti belanja online dan pemesanan tiket kereta api secara online. Menghemat waktu dan memudahkan untuk mencari dan mendapatkan informasi tentang akses Internet kapan saja, di mana saja. 

Kemajuan teknologi akan meningkatkan  produktivitas global baik di sektor industri 4.444 maupun semua jenis aspek teknologi industri lainnya, termasuk aspek jenis produksi. Pertumbuhan ekonomi akan lebih tinggi. Penggunaan telepon, mesin fax, komputer dan satelit dalam berbagai aktivitas komunikasi perusahaan di era bisnis global. Teknologi informasi memungkinkan orang untuk mendapatkan informasi secara real time dari lokasi terpencil (Maharsi, S : 2000).

Dewasa ini, hampir seluruh masyarakat mengakui informasi sebagai salah satu kebutuhan pokok, yang tumbuh bersama dengan kebutuhan hidup lainnya selain makanan pokok, pakaian dan tempat tinggal. Akibatnya, informasi telah  menjadi produk yang dapat dijadikan sebagai bisnis dan tentu saja diperjual belikan. 

Keadaan ini bisa dilihat dari semakin pesat berkembangnya usaha dibidang jasa bertukar kabar atau informasi yang merambah sendi-sendi kehidupan manusia, seperti saluran televisi, surat kabar, radio, dan internet. Perubahan lingkungan yang cepat, dinamis dan meluas ditopang oleh kemajuan teknologi informasi di segala bidang.

 Ini mengubah masyarakat tradisional  menjadi masyarakat yang berorientasi pada informasi. Perkembangan teknologi informasi telah mempengaruhi kehidupan masyarakat. Sejak ditemukannya komputer pada tahun 1955, peradaban dunia telah memasuki era informasi. 

Teknologi informasi komputerisasi telah mengubah segalanya. Pengolahan informasi yang terkomputerisasi umumnya sudah dikenal luas, dan selama ini telah banyak perangkat lunak yang umum digunakan  sebagai alat pengolah data untuk menghasilkan informasi. Di bidang akuntansi, banyak dari mereka yang terkomputerisasi untuk membantu akuntan  menciptakan informasi yang andal, adil, lengkap, tepat waktu, mudah dipahami, dan dapat diverifikasi.

Teknologi informasi muncul sebagai akibat dari meluasnya globalisasi  kehidupan organisasi, persaingan bisnis yang semakin ketat, siklus hidup produk dan layanan yang lebih pendek, serta meningkatnya  preferensi konsumen terhadap produk dan jasa yang ditawarkan. Untuk memprediksi semua ini, mencari terobosan baru melalui penggunaan teknologi. 

Teknologi diharapkan  menjadi mediator dan interpreter bagi teknologi informasi pada awalnya hanya digunakan untuk pengolahan data. Dengan  berkembangnya teknologi informasi, hampir semua kegiatan saat ini mengalir ke dalam aplikasi dan otomatisasi teknologi informasi. 

Teknologi  terus berkembang. Teknologi informasi yang kuat merupakan keunggulan kompetitif dan hambatan masuk bagi perusahaan. Selama dapat beradaptasi dengan lingkungan, tidak ada alasan untuk tidak menggunakan teknologi untuk mengembangkan organisasi. 

Teknologi informasi dapat didefinisikan sebagai perpaduan antara teknologi komputer dan telekomunikasi dengan teknologi lain seperti perangkat keras, perangkat lunak, basis data, teknologi jaringan, dan perangkat telekomunikasi lainnya. Selain itu, teknologi informasi digunakan dalam sistem informasi  organisasi untuk menyediakan informasi bagi pengguna untuk pengambilan keputusan. 

Teknologi Informasi juga dapat didefinisikan sebagai kombinasi antara teknologi komputer dan telekomunikasi dengan teknologi lain seperti perangkat keras, perangkat lunak, dan basis data.

Rekayasa jaringan dan perangkat komunikasi lainnya. Selain itu, teknologi informasi digunakan dalam sistem informasi  organisasi untuk menyediakan informasi bagi pengguna untuk pengambilan keputusan. Salah satu keterampilan yang mendukung perkembangan teknologi dan informasi adalah kemampuan berpikir numerik. 

Berpikir komputasional adalah metode  menemukan solusi untuk masalah dari data input  dengan menggunakan algoritma dan menerapkan teknik yang digunakan dalam perangkat lunak ke program. Tetapi alih-alih berpikir seperti komputer, itu berarti merumuskan masalah dalam bentuk masalah komputasi, merancang solusi komputasi yang baik (dalam bentuk algoritma), atau menjelaskan mengapa tidak ada solusi yang cocok ditemukan. 

Berpikir komputasional didefinisikan sebagai serangkaian proses berpikir pemecahan masalah yang berasal dari ilmu komputer tetapi dapat diterapkan ke semua disiplin  dan disiplin lain melalui proses pemecahan masalah. Definisi lain, pemikiran komputasional, adalah proses berpikir yang digunakan untuk memahami masalah, menalar pada berbagai tingkat abstraksi, dan mengembangkan solusi otomatis (Lee,  Mauriello : 2014).

Berpikir komputasional erat kaitannya dengan pemecahan masalah. Hal ini juga disampaikan oleh Janet Wing yang mengatakan bahwa berpikir komputasional adalah berpikir  pemecahan masalah. Definisi operasional  David Barr bahwa berpikir komputasional adalah proses pemecahan masalah sesuai dengan rumusan masalah, organisasi logis, dan analisis data (termasuk teknik abstraksi seperti model dan simulasi) Berisi langkah-langkah. 

Termasuk penemuan solusi, analisis dan implementasi. Strategi yang paling efisien dan efektif. Pemikiran komputasional dapat diukur dengan memberikan solusi untuk masalah tersebut. 

Soal dirancang dengan solusi langkah demi langkah berdasarkan ukuran daya komputasi. Penalaran komputasional memiliki empat fungsi: dekomposisi masalah  algoritmik, pengenalan pola, dan abstraksi dan generalisasi. Jika demikian, apakah menurut Anda ilmu komputer hanya boleh diperkenalkan pada mata pelajaran komputer atau pemrograman? 

Tentu saja, jawabannya adalah tidak. Berpikir komputasional adalah proses berpikir berbasis  komputer, tetapi dapat diterapkan ke area lain juga (Yadav, Mc Lean : 2017).

....

STUDI LITERATUR

Komputasi Matematika

Matematika merupakan sebuah alat bagi setiap orang untuk memecahkan tantangan serta masalah baik dalam aspek pribadi, profesional, masyarakat maupun ilmiah. Untuk itu, sangat dipentingkan bagi siswa dan mahasiswa untuk memahami seberapa banyak matematika dapat diterapkan. Karena penting bagi kita untuk memahami cara memecahkan masalah yang sesuai dengan teori. 

Dari tahun 2003 hingga 2018, OECD melakukan survei PISA terhadap siswa berusia 15 tahun di beberapa negara. Dalam penelitian OECD digunakan istilah literasi matematika yang berfungsi untuk menggambarkan kemampuan  dan kemahiran matematika pada siswa dan mahasiswa. Dijelaskan pula bahwa pendidikan matematika adalah kemampuan seseorang untuk menjalankan rumus, menerapkan, dan memberikan penjelasan matematika dalam beberapa situasi. 

Termasuk dalam penalaran matematika dan penggunaan konsep matematika, langkah-langkah, fakta, dan alat yang digunakan sebagai gambaran, penjelasan, dan prediksi dalam fenomena. Ini membantu seseorang untuk memahami peran  dalam matematika di dunia, yang membuat pilihan serta keputusan yang diperlukan untuk warga negara yang konstruktif, antusias, dan bertobat. 

Literasi matematika mengarah pada pemahaman dan pengetahuan siswa untuk memahami situasi matematika dengan benar-benar mengalami pengetahuan dan keterampilan yang  diperoleh di kelas yang diterapkan pada matematika. 

Literasi matematika juga  membantu siswa memahami peran  matematika di dunia dan  membuat pilihan dan keputusan  yang rasional. Pendidikan matematika juga dapat membantu mahasiswa faham akan peran  matematika dikehidupan nyata serta mapu membuat jenis keputusan dan pilihan yang rasional.

Bukan hanya mencakup kemampuan berhitung dan menguasai materi, lierasi matematika juga berlaku sebagai penggunaan diskusi, metode, alat matematika dan fakta  untuk memecahkan masalah yang terjadi. Salah satu  hal yang perlu dikembangkan dalam pembelajaran ini ialah keterampilan matematika. Terampil dalam matematika salah satunya aialah kemampuan untuk memiliki pola fikir matematis. 

Menambah kemampuan keterampilan komputer digunakan menjadi cara agar menambah tingkat pengetahuan literasi matematika. Computational Thinking Assessment diperlukan untuk mengetahui bagaimana siswa membutuhkan kemampuan berpikir komputasional. Sebelum melakukan penilaian berpikir komputasional, penting untuk memahami komponen berpikir komputasional (Fauji, Sampoerno : 2022).

Oleh Seymour Papert istilah ini ditemukan pertama kali ditahun 1996 lalu dijadikan populer oleh Jeanette Wing : 2006. Tatanan berpikir komputasional adalah seperti seorang ilmuwan yang memiliki kemampuan berpikir komputer ketika menghadapi suatu masalah. 

Dengan menggunakan konsep berpikir komputasional yang mendasari ilmu komputer sebagai pemecah masalah dan konsep pengetahuan yang mengikut sertakan cara merancang sistem, mengatasi masalah serta mengetahui tingkah laku manusia. 

Lalu bagaimana berpikir komputasi itu? " Memiliki pemikiran komputasional itu artinya sebuah proses berpikir yang merumuskan solusi serta masalah sampai agen pemrosesan informasi dapat menyajikan solusi dengan cara yang dapat mereka lakukan secara efektif.

Saat ini, hidup ditengah pengalaman yang  dipengaruhi komputer dialami oleh setiap siswa, bisa dikatakan hampir setiap pekerja yang mencakup atau dipengaruhi komputer atau yang berkaitan dengan itu. Perangkat pintar seperti smart phone dan komputer menjadi kebutuhan utama dalam setiap hal dikehidupan kita.

 Perangkat yang mengendalikan komputer dibutuhkan mulai dari kedokteran hingga teknik mesin hingga produksi tekstil dan segala hal lainnya. Kesimpulan yang dapat kita ambil dengan jelas apalagi jika bukan mengetahui bahwa perkembangan komputasi penting  dalam penalaran komputasi dan pendidikan saat ini (Cansu: 2019).



  • Kaitan Antara Komputasi dan komputer.

Kata computer berasal dari kata computer yang berarti menghitung. Selesai bahasa Komputer didefinisikan sebagai alat yang melakukan proses perhitungan aritmatika. Komputer biasanya didefinisikan sebagai seperangkat perangkat elektronik yang menghubungkan komponen untuk menghasilkan informasi yang telah diproses sebelumnya. Komputer terdiri dari tiga komponen: prosesor, hard drive, memori, CPU, dan perangkat keras seperti motherboard. 

Perangkat lunak seperti aplikasi dan sistem operasi yang beroperasi sesuai dengan instruksi Brainware (pengguna). Komputer adalah perangkat elektronik yang  secara sistematis dan hati-hati memproses berbagai jenis data. Data numerik, audio, gambar, dll. (KBBI). 

Suatu sistem elektronik yang dapat memanipulasi data secara cepat dan akurat, secara otomatis menerima, menyimpan, mengolah data masukan, dan menghasilkan keluaran berdasarkan instruksi yang  tersimpan dalam memori.

Komputer adalah perangkat elektronik yang memanipulasi informasi dan data. Ini memiliki kemampuan untuk menyimpan, mengambil dan memproses data. Komputer dirancang untuk menjalankan aplikasi dan memberikan solusi melalui komponen perangkat keras dan perangkat lunak yang terintegrasi. Komputer adalah perangkat elektronik yang dapat melakukan banyak tugas. Menerima.

 Masuk, memproses input sesuai dengan instruksi yang diberikan, menyimpan pesanan, mengeluarkan hasilnya, dan melakukan proses dalam bentuk informasi. Selain itu, (Robert H. Blissmer) menyatakan bahwa komputer adalah  input digital yang dapat menerima informasi dengan kecepatan tinggi, menyimpannya dalam memori, memprosesnya secara terprogram, dan menghasilkan output berupa informasi. (V.C. Hamachar)

Pemikiran komputasional tidak selalu melibatkan penggunaan komputer menurut beberapa ahli penelitian. Proses berpikir dengan rumusan sebagai masalah karena komputer dapat secara efektif mengeksekusi dan mengekspresikan solusi juga merupakan. Tersedia cukup banyak pendekatan alternatif yang dapat digunakan sarana dalam meningkatkan keterampilan inferensi komputer mahasiswa.  

Beberapa hal yang dapat diperoleh oleh mahasiswa yaitu pengalaman, berkolaborasi antar satu dengan lainnya,berpikir kreatif juga ahli dalam menyelesaikan masalah yang diberikan.

Hal ini memungkinkan Anda untuk mempelajari konsep ilmu komputer secara konkret dan mudah, dan meningkatkan keterampilan berpikir komputer anda daripada menggunakan alat komputer. Karena tujuan akhirnya bukanlah untuk mengetahui bahwa setiap orang mengajarkan kita untuk berpikir seperti seorang ilmuwan komputer, tetapi kita terapkan bagian-bagian umum dalam mengajukan soal terbaru yang dapat diselidiki di dalam dan di antara disiplin ilmu.

Hubungan Pendidikan Matematika dan Komputasi

Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang sangat penting dalam penilaian pendidikan. Persyaratan keterampilan matematika dari siswa tersebut tidak hanya kemampuan berhitung, tetapi juga kemampuan menalar secara logis dan kritis dalam menyelesaikan masalah. Memecahkan masalah ini bukan hanya  masalah sehari-hari, tetapi juga masalah sehari-hari. 

Keterampilan matematika seperti itu disebut keterampilan literasi matematika. Dengan pengetahuan dasar matematika, Anda tidak hanya dapat memahami matematika tetapi juga memecahkan masalah sehari-hari.  Barr & Stephenson (2011) menyatakan bahwa selain keterampilan matematika, siswa saat ini dipaksa menjalani kehidupan yang  berkaitan dengan pengaruh komputer.

Untuk mengatasi tantangan abad ke-21, perhatian harus diberikan pada peningkatan pemikiran komputasional di sekolah. Sesuai pula dengan draft  PISA Framework 2021 mengenai catatan tentang aspek berpikir komputasional serta literasi dan pengaruhnya terhadap matematika. Snyder dkk. (2014) Kami menemukan bahwa penalaran komputasi dan matematika yang terkait (berpotongan) memiliki elemen yang sama. 

Model, analisis dan interpretasi data, dan statistik dan peluang.

Dalam pernyataan Kamus Besar Bahasa Indonesia, dijelaskan bahwa matematika merpakan cabang ilmu hubungan antar bilangan serta operasi dan tata cara yang digunakan untuk menjawab masalah yang berkaitan dengan bilangan. Frasa ini bukanlah rumusan yang tepat, tetapi cukup untuk dimasukkan ke dalam kamus. 

Ada bidang matematika yang tidak berhubungan langsung  dengan angka, seperti topologi, teori graf, dan logika. Matematika dan logika matematika biasanya tidak termasuk dalam kategori yang sama dengan logika, suatu disiplin ilmu filsafat (F Sosianto : 20 13).

Aritmatika adalah kegiatan menemukan solusi untuk masalah yang diberikan dalam solusi atau  model matematika. Secara umum format model adalah f(x) = y, x = sekumpulan informasi yang tersembunyi di dalam model, nilai-nilai yang perlu ditentukan untuk menyelesaikan masalah yang sebenarnya, y = kuantitas yang tersedia. . Dataset, jumlah yang nilainya diketahui, adalah f (.) = Model matematika.

Secara matematis, X diberikan oleh proses kebalikan dari Y. x = f Aksen y = f Operator Aksen Matematika untuk melakukan operasi invers yang diinginkan Masalah praktis utama adalah bahwa banyak operator F dengan aksen F yang diketahui atau langsung tidak dapat  dengan mudah dipetakan. Dalam banyak kasus, proses komputasi perlu dilewati.

Rekayasa komputasi adalah  alat ilmiah  yang mencakup alat, umumnya komputer, metode yang disebut algoritme, dan teori yang disebut bukti matematika yang menghasilkan hasil yang benar sehingga diperlukan perhitungan untuk melakukan perhitungan. Alat komputer tertua yang pertama adalah kertas, potlot, dan  penghapus. Alat komputasi yang lebih canggih adalah kertas, penghapus, dan penggaris. 

Penggaris bisa diganti dengan kalkulator atau alat elektronik yang bisa Anda bawa di saku. Alat komputasi terbaru adalah komputer ber-iringan dengan meningkatnya peran komputer dan alat komputasi. 

Dalam  PISA 2021 Framework dijelaskan mengenai kerangka yang menyatakan bahwa diperlukan mahasiswa yang memperoleh serta mendemonstrasikan penalaran keterampilan komputasional ketika menggunakan matematika sebagai bagian dari latihan pemecahan masalah. Bermain peran dengan teknologi  yang semakin lama semakin penting dalam setiap bagian kehidupan saat ini. 

Pendidikan matematika harus mencakup dan melengkapi hubungan timbal balik dan sinergis antara penalaran matematis dan aritmatika. Bagaimana subjek matematika tertentu berinteraksi dengan subjek komputasi tertentu, dan bagaimana penalaran matematika melengkapi penalaran komputasi, adalah area penting dari peran penalaran komputasi. 

Inti dari penalaran komputasi dalam matematika dikonseptualisasikan sebagai mendefinisikan dan menggambarkan pengetahuan matematika yang dapat diungkapkan melalui pemrograman. Hal ini memungkinkan siswa untuk secara dinamis memodelkan konsep dan hubungan matematika. 

Simulasi komputer dan algoritma numerik membentuk inti dari simulasi komputer. Berkat kecanggihan teknologi saat ini, kegiatan ilmiah dapat dilakukan melalui simulasi komputer. Dengan perspektif baru ini, aritmatika telah (Yang : 2015).

Saat ini, membutuhkan banyak keterampilan di bidang perhitungan matematika. Sarjana Didaktik Matematika. Berhitung matematika dianggap sebagai persyaratan yang harus dimiliki siswa saat ini. Nantinya mereka bisa memecahkan masalah matematika tidak hanya  secara analitik tetapi juga numerik. 

Secara khusus, fakta yang ditemukan di lapangan di Kelas PMM-3, program pendidikan dan penelitian matematika di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, menunjukkan bahwa beberapa siswa berprestasi dalam mata pelajaran matematika komputasi tetapi tidak sepenuhnya memahami materi. 

Sebagian besar siswa masih berjuang untuk berlatih dan menerapkan saat menggunakan komputer. Kesulitan yang mereka alami dalam kursus ini antara lain karena kurangnya contoh dan terlalu banyak teori. Mereka kesulitan mengolah bahan penelitian secara mandiri.

METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan dalam artikel ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif  dengan studi pustaka. Semua artikel yang digunakan dalam survei ini diambil dari Google Scholar dengan menggunakan kata kunci Computing Mathematics and Computers. Tahap pencarian literatur  dimulai dengan pencarian kata kunci di Google Cendekia.

Selain itu, survei tersebut didukung dengan bantuan modul Google Forms, dan kelompok sasarannya adalah mahasiswa  PMM-3 Semester 4 UIN Sumatera Utara. Hal ini membantu untuk memahami situasi yang  dihadapi siswa untuk memahami dan menerapkan materi yang telah penulis pelajari. Survei ini dilakukan secara online menggunakan Google Forms untuk memudahkan penulis mendapatkan hasil yang lebih ringkas dan akurat. 

Artikel tentang metode penelitian deskriptif kualitatif tentang pengaruh pembelajaran  matematika komputasional terhadap kemampuan siswa dimaksudkan untuk memberikan gambaran tentang esensi, langkah-langkah, serta kelebihan dan kekurangan penelitian kualitatif itu sendiri. 

Prinsip paling terbaru ditekankan dalam artikel ini, maksudnya yaitu artikel dan buku yang digunakan merupakan yang telah diterbitkan dalam dekade terakhir dan merupakan jurnal nasional dan internasional. 

Rujukan pada penelitian The Wing (2006) dilanjukan Wing (2008) adalah artikel kunci yang mempromosikan pemikiran komputasional dan sering disebut dalam penelitian pemikiran komputasional dan oleh karena itu masih dimasukkan sebagai referensi. Penelitian dalam artikel ini berfokus pada penentuan komponen kunci penalaran komputasional yang  digunakan untuk membuat indikator penalaran komputasional dalam matematika.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Beberapa pertanyaan tentang pemahaman dan dampak mata kuliah komputer dalam matematika dilontarkan oleh beberapa mahasiswa PMM-3UIN Sumut melalui Google Forms.

Menurut sebuah survei, 89% siswa mengatakan bahwa mereka memiliki pemahaman yang baik tentang materi komputasi matematis. Kebanyakan orang yang tidak memahaminya dengan benar  belum mencapai tahap menghubungkan aplikasi dan  komputer. Hal ini dipengaruhi oleh sistem pembelajaran melalui sistem online, dimana sebagian besar siswa hanya belajar teori dan kurang praktek.

Pengetahuan dan kemampuan siswa yang berkaitan dengan proses proses penerapan juga pengaplikasin pengetahuan serta keterampilan matematika didapat untuk pengalaman nyata diruang kelas  untuk mengetahui situasi keterlibatan matematika didalamnya. 

Dengan mengadakan tes literasi matematika secara rutin di beberapa negara. Hasil kajian PISA 2021, ada keterampilan terkini untuk menilai literasi matematika, atau berpikir komputasi. Pemikiran komputasional dan pendidikan matematika dasar saling berinteraksi. Pengembangan keterampilan matematika dasar dapat dilakukan dengan mengembangkan keterampilan berpikir komputasional.

Ada irisan antara belajar matematika, berpikir matematis, dan bisa menggunakan komputer. Ketiganya mempunyai bahan yang sama dalam komponennya. Model penelitian mengenai analisis dan interpretasi data, dan statistik dan peluang. Dengan mendefinisikan pemikiran komputasional, beberapa peneliti mengaitkannya dengan penggunaan komputer dan pemrograman, sementara yang lain mengaitkannya dengan keterampilan penalaran (Sneider : 2014).

Terlepas dari perbedaan definisi berpikir komputasional, penulis mengulas  berbagai macam bentuk artikel untuk mengetahui komponen utama berpikir komputasional sebagai komponen utamanya. 

Disimpulkan oleh penulis bahwa pemikiran komputasional memiliki empat elemen kunci: dekomposisi, pengenalan dan pembangkitan pola, abstraksi, dan pemikiran algoritmik. Telah diusulkan untuk menggunakan empat komponen saat membuat indikator untuk menilai pembelajaran berbasis komputer. 

Mengingat pentingnya mempelajari ilmu komputer, komputer, dan matematika untuk mempersiapkan siswa menghadapi tantangan dan tuntutan dunia kerja saat ini,  penulis menyarankan perlunya penelitian terkait metode pembelajaran berbasis komputer. Proses evaluasi adalah satu dari beberapa aspek penting dalam perkembangan evaluasi pendidikan. 

Untuk itu diusulkan juga oleh penulis untuk melakukan kajian mengenai evaluasi penalaran komputasional terkhusus matematika sebagai objek kajian.

  • KESIMPULAN

Kesimpulan dari penelitian ini adalah pembelajaran  matematika komputer berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kemampuan siswa khususnya dalam penggunaan komputer. 

Ini memberikan gambaran dasar tentang dasar-dasar bidang  komputasi matematika, hubungan mereka, dan posisi mereka di bidang informasi dan komputasi. Perhitungan matematis ini ditujukan bagi siswa mampu mengaplikasikan dikehipan nyata mengenai pengetahuan dan keterampilan matematika  yang dipelajari di kelas serta untuk memahami situasi di mana matematika terlibat dalam kehidupan sehari-hari, terutama di bidang komputasi dan digital. 

Mengingat bahwa semua orang yang hidup di masa sekarang berada di jalur yang sama untuk hidup masa depan. Ini bisa menjadi kehidupan yang  lebih kuat dan menuntut daripada hidup di era digital saat ini. Seiring perkembangan teknologi informasi dimulai dan berdampak pada organisasi, bisnis, dan tempat kerja lainnya, perubahan eksponensial terjadi  baik dari segi visi, proses, teknologi, budaya kerja, dan praktik  ketenagakerjaan itu sendiri.

Bisnis saat ini, yang membutuhkan perubahan yang sangat cepat dan dramatis, sering kali bertindak sangat cepat untuk tetap menjadi yang terdepan dalam persaingan. Akibatnya, bahkan perusahaan yang paling tradisional dan bahkan tingkat tempat kerja yang  sangat mengikat akan menurun seiring waktu. 

Masyarakat saat ini, yang hidup hari ini dan di masa depan, akan menyukai perusahaan yang fleksibel, tidak terlalu membatasi, tidak terlalu mengikat, tetapi penuh dengan inovasi. Perusahaan  berorientasi  teknologi akan menjadi tempat kerja  futuristik di dunia kerja masa depan. Pekerjaan seperti ini adalah apa yang  kita semua inginkan di masa depan. Untuk tujuan ini, keterampilan dan kemampuan untuk menangani komputer dan pemahaman digital sangat penting.

DAFTAR PUSTAKA

Cansu, F. K., & Cansu, S. K. (2019). An overview of computional thinking. International Jurnal of Computer Science Educationan in School. https//doi.org/ 10.21585/ijcses.v3il-53

F Sosianto, MATEMATIKA, KOMPUTASI dan KOMPUTER. Buletin Informatika Vol. IV No. 01 Oktober 20034

Fauji, T., Sampoerno, P. D., & El Hakim, L. (2022, March). PENILAIAN BERPIKIR KOMPUTASI SEBAGAI KECAKAPAN BARU DALAM LITERASI MATEMATIKA. In Prosiding Seminar Nasional Fakultas Tarbiyah dan Keguruan 2022.

Fazio, Regina (March-April 1994). "The Right Way to go Global:an Interview with Whirpool CEO, Davit Whitman". Harvard Business Review, page:135-145

Hanscombe, Richard and Philiph Norman (1989). Strategic Leadership: The Missing Link. International edition, Singapore: Mc Grawhill Book Co.

Lee, T.Y., Mauriello, M.L., Ahn, J., & Bederson, B.B. (2014) CTArcade: Computational thinking with games in school age children, International Journal of Child-Computer Interaction, 2 (1), 26-33. Diambil dari : https://doi.org/10.1016/j.ijcci.2014.06.003

Maharsi, S. (2000). Pengaruh Perkembangan Teknologi Informasi Terhadap Bidang Akuntansi Manajemen. Jurnal Akuntansi dan keuangan, 2(2), 127-137.

Malik, S. Peningkatan Kemampuan Berpikir Komputasi Siswa Melalui Multimedia Interaktif Berbasis Model Quantum Teaching and Learning. (Desertasi tidak dipublikasikan. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia, 2017)

OECD. (2019). PISA 2018 Assessment and Analytical Framework: Mathematics, reading, science, problem solving and financial literacy. In OECD Report.

Sneider, C., Stephenson, C., Schafer, B., & Flick, L. (2014). Computational thinking in high school science classrooms. The Science Teacher. https://doi.org/10.2505/4/tst14_081_05_53.

Wing, J. M. (2006). Computational thinking. In Communications of the ACM (Vol. 49, Issue 3, pp. 33--35). Association for Computing Machinery. https://doi.org/10.1145/1118178.1118215

Wing, J. M. (2008). Computational thinking and thinking about computing. Philosophical Transactions of the Royal Society A: Mathematical, Physical and Engineering Sciences. https://doi.org/10.1098/rsta.2008.0118

Yadav, A., Gretter, S., Good, J., & McLean, T. (2017). Computational Thinking in Teacher Education. Dalam Emerging Research, Practice, and Policy on Computational Thinking (h.205-- 220). Diambil dari: https://link.springer.com/ chapter/10.1007/978-3-319-52691-1_13.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun