Cocomesh lebih sering digunakan pada proyek rehabilitasi lingkungan, terutama yang bertujuan untuk mencegah erosi dan mendukung pertumbuhan vegetasi. Bahan ini cocok untuk area yang rawan erosi dan membutuhkan solusi alami untuk memperbaiki kualitas tanah. Cocomesh juga digunakan untuk menstabilkan lereng dan mengurangi risiko longsor di daerah pegunungan atau perbukitan.
Sementara itu, geotextile sintetis memiliki lebih banyak aplikasi dalam konstruksi dan teknik sipil yang lebih besar, seperti pembangunan infrastruktur jalan, pengelolaan drainase, dan konstruksi bendungan. Bahan ini digunakan untuk memperkuat tanah, mengurangi permeabilitas air, serta mencegah pergerakan tanah yang dapat merusak struktur bangunan atau jalan.
Kesimpulan
Keduanya memiliki beberapa kesamaan dalam hal tujuan dan fungsinya dalam mencegah erosi dan meningkatkan kestabilan tanah. Keduanya berbeda dalam hal bahan, ketahanan, dan aplikasi.Â
Cocomesh lebih ramah lingkungan dan terbuat dari serat alami kelapa, sementara geotextile sintetis memiliki ketahanan yang lebih lama dan lebih cocok untuk proyek jangka panjang yang memerlukan daya tahan lebih tinggi. Pemilihan antara kedua bahan ini sangat bergantung pada jenis proyek dan kondisi lingkungannya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI