Mohon tunggu...
Maulani Pradiana
Maulani Pradiana Mohon Tunggu... Guru - Seorang guru, penulis, pembaca, dan pemimpi.

Berawal dari tenaga medis hingga akhirnya menjadi tenaga Pendidik. Mendalami serta meneliti di bidang kesehatan dan kependidikan. Anime dan drama korea sebagai selingan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Ekologi Sungai Part 2

5 Mei 2024   23:11 Diperbarui: 5 Mei 2024   23:33 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Sungai adalah aliran air permukaan yang berbentuk memanjang dan mengalir secara terus menerus dari hulu ke hilir. Sungai memiliki ciri khas berupa aliran air yang terus-menerus dan membentuk suatu jalur yang dapat bervariasi dalam lebar dan kedalaman. Sungai terbagi menjadi tiga bagian, yakni hulu, tengah, dan hilir. Bagian hulu memiliki karakteristik utama, yaitu arus sungai yang deras, lembahnya curam, lembah berbentuk V, kadang-kadang terdapat air terjun, dan terdapat batu-batu besar runcing. Sementara bagian tengah memiliki karakteristik, yaitu arus sungai tidak terlalu deras, aliran sungai mulai berkelok-kelok, mulai terjadi proses sedimentasi, terdapat batu bersudut bulat dengan ukuran lebih kecil dari daerah hulu. Selanjutnya, bagian hilir memiliki karakteristik, yaitu arus sungai sangat tenang, terjadi banyak sedimentasi, sungai berkelok-kelok, kadang ditemukan meander yang terpotong sehingga membentuk kali mati/danau tapal kuda (oxbow), dan di bagian muara terkadang membentuk delta

Sungai memiliki beberapa ciri-ciri khas, antara lain

  • Sungai memiliki aliran air yang mengalir secara terus menerus dari hulu ke hilir.
  • Sumber air sungai berasal dari hujan, mata air, danau, atau salju yang mencair.
  • Setiap sungai memiliki daerah aliran sungai (DAS) yang merupakan wilayah daratan dimana air hujan yang jatuh akan mengalir ke sungai tersebut.
  • Sungai memiliki bentuk aliran yang beragam, seperti meandering (berkelok-kelok), braided (bercabang-cabang), atau anastomosing (membentuk jaringan).
  • Sungai membawa sedimen yang tererosi dari hulu dan mengendapkannya di hilir atau muara sungai.
  • Klasifikasi Sungai
    • Sungai dapat diklasifikasikan kedalam beberapa jenis. Berikut adalah klasifikasi Sungai:
  • Berdasarkan Ukurannya

    • Sungai Utama (Main River)          
      Sungai Utama mengacu pada sungai besar yang menjadi saluran utama air dalam suatu wilayah atau sistem sungai. Aliran airnya besar dan panjang serta langsung bermuara ke laut atau danau besar. Contoh Sungai utama adalah, Sungai Nil, sedangkan sungai utama yang berada di provinsi jawa barat adalah Sungai Citarum.
    • Anak Sungai (Tributary)
      Anak sungai adalah aliran air kecil atau sungai kecil yang bermuara ke sungai utama atau sungai besar. Anak sungai dapat terbentuk melalui beberapa proses, termasuk aliran air hujan, mata air, atau air tanah yang mengalir ke sungai utama. Mereka memainkan peran penting dalam sistem hidrologi dan ekologi, menyediakan habitat bagi berbagai jenis kehidupan akuatik dan berkontribusi pada aliran air keseluruhan di suatu wilayah. Contohnya adalah Sungai Cipamali yang merupakan anak Sungai dari Sungai Citarum[1].
  •  
    Berdasarkan Sumber Air
    • Sungai hujan
    • Sungai hujan adalah Sungai yang sumber airnya berasal dari resapan air hujan, kemudian keluar sebagai mata air. Ciri-ciri sungai hujan meliputi[2]:
    •  
    • Peningkatan Debit Air Akibat Hujan Deras
    •  
    • Hujan deras dapat menyebabkan peningkatan tiba-tiba dalam debit air sungai. Air hujan yang jatuh di daerah aliran sungai mengalir ke sungai dengan cepat, sehingga meningkatkan volumenya.
    •  
    • Resiko Banjir di Musim Hujan
    •  
    • Sungai hujan cenderung rentan terhadap banjir yang dapat terjadi ketika curah hujan yang tinggi menyebabkan air sungai naik dengan cepat. Hal ini bisa terjadi dalam waktu yang relatif singkat setelah hujan dimulai.
    •  
    • Erosi
    •  
    • Aliran air yang cepat dan deras dapat menyebabkan erosi tanah di sepanjang sungai. Erosi ini dapat membawa endapan tanah dan material lainnya ke sungai, mempengaruhi kualitas air dan lingkungan sungai.
  •  
    Sungai hujan banyak ditemukan di daerah tropis dan subtropis yang mengalami musim hujan yang khas. Beberapa contoh sungai hujan di berbagai wilayah dunia meliputi: 
    • Sungai Amazon (Amerika Selatan):
    • Sungai Amazon adalah salah satu sungai terbesar di dunia dan terletak di Amerika Selatan. Daerah aliran sungai ini mencakup sebagian besar hutan hujan Amazon yang memiliki curah hujan tinggi sepanjang tahun.
    • Sungai Congo (Afrika):
    • Sungai Congo mengalir melalui hutan hujan di Afrika Tengah dan memiliki musim hujan yang panjang. Curah hujan yang tinggi menyebabkan sungai ini memiliki debit air yang besar.
  •  

    Di Indonesia, sebagian besar sungai mengalami pengaruh musim hujan yang khas di wilayah tropis. Sungai-sungai ini dapat disebut sebagai sungai hujan karena mereka menerima dampak langsung dari curah hujan yang tinggi selama musim hujan. Beberapa contoh sungai hujan di Indonesia termasuk Click or tap here to enter text.: 

    • Sungai Kapuas (Kalimantan Barat):
    • Sungai Kapuas adalah sungai terpanjang di Indonesia yang terletak di Kalimantan Barat. Wilayah ini mengalami musim hujan yang signifikan, dan sungai ini menerima aliran air dari berbagai anak sungai selama periode hujan.
    • Sungai Citarum (Jawa Barat):
    • Sungai Citarum, yang terletak di Jawa Barat, juga dapat dianggap sebagai sungai hujan karena daerah aliran sungainya menerima curah hujan yang cukup tinggi, terutama selama musim hujan.
    • Sungai Musi (Sumatera Selatan):
    • Sungai Musi mengalir melalui Sumatera Selatan dan memiliki musim hujan yang berpengaruh pada debit air sungainya. Sungai ini menerima aliran dari berbagai anak sungai selama periode hujan.
    • Sungai Gletser
    • Sungai gletser adalah aliran air yang berasal dari lelehannya gletser atau salju abadi di pegunungan. Gletser sendiri adalah massa besar es tebal yang terbentuk dari akumulasi dan pemadatan salju bertahun-tahun. Ketika gletser meleleh, air yang dihasilkan membentuk sungai gletser. Sungai ini seringkali memiliki karakteristik air yang dingin dan jernih karena berasal dari salju dan es yang meleleh.
  •  
    Contoh sungai gletser melibatkan beberapa wilayah di dunia, terutama di pegunungan dengan gletser yang signifikan. Beberapa contoh sungai gletser termasuk[3]:   
    • Sungai Rhne (Swiss dan Prancis):
    • Sungai Rhne memiliki sumber di Pegunungan Alpen Swiss, dan bagian dari sungai ini berasal dari lelehan gletser di Pegunungan Alps.
    • Sungai Columbia (Amerika Utara):
    • Sungai Columbia di Amerika Utara memiliki beberapa anak sungai yang berasal dari lelehan gletser di Pegunungan Rocky dan Pegunungan Columbia di Kanada.
    • Sungai Tasman (Selandia Baru):
    • Sungai Tasman terbentuk dari lelehan gletser Tasman, yang merupakan gletser terbesar di Selandia Baru. Gletser ini terletak di Pegunungan Alpen Selatan.
    • Sungai Jkuls Fjllum (Islandia):
    • Sungai ini memiliki sumber di gletser Vatnajkull, yang merupakan gletser terbesar di Eropa. Gletser ini terletak di Islandia dan memberikan kontribusi signifikan pada sungai ini.
  •  
    Sungai gletser umumnya memiliki aliran air yang bervariasi tergantung pada musim dan suhu. Proses pelelehan gletser memainkan peran penting dalam siklus air regional dan memiliki dampak pada ekosistem di sepanjang jalur aliran sungai tersebut 
    • Sungai Campuran
    • Sungai campuran adalah jenis sungai yang sumber airnya berasal dari kombinasi antara air hujan, air tanah, dan air salju yang mencair. Sungai ini memiliki aliran air sepanjang tahun, namun debit airnya bisa berubah-ubah tergantung pada musim dan kondisi cuaca. Contoh sungai campuran adalah Sungai Digul di Papua

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun