Mohon tunggu...
Maulana Yusuf
Maulana Yusuf Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seoseorang yang ingin berbagi pengetahuan

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Judi Online, Ancaman dan Dampaknya pada Masyarakat di Era Digital

28 November 2024   09:25 Diperbarui: 28 November 2024   09:25 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

      Judi online telah menjadi fenomena global yang berkembang pesat seiring dengan kemajuan teknologi internet dan smartphone. Aksesibilitas yang mudah membuat judi online semakin populer di berbagai kalangan, termasuk di Indonesia, meskipun aktivitas ini dilarang secara hukum. Fenomena ini menimbulkan berbagai dampak, baik dari sisi sosial, ekonomi, maupun hukum, sehingga menjadi perhatian serius pemerintah dan masyarakat.

Penyebaran Judi Online  

      Platform judi online mencakup berbagai jenis permainan seperti taruhan olahraga, poker, slot, dan kasino virtual. Berbeda dengan perjudian konvensional yang memerlukan lokasi fisik, judi online memungkinkan pemain untuk bertaruh kapan saja dan di mana saja. Hal ini membuat jumlah pemain meningkat drastis, terutama di kalangan generasi muda yang terbiasa dengan teknologi digital.

Penyebaran judi online sering kali dilakukan melalui media sosial, aplikasi pesan instan, dan iklan digital. Platform-platform ini menyasar berbagai segmen masyarakat, termasuk mereka yang sebelumnya tidak tertarik pada perjudian. Selain itu, operator judi online sering kali memanfaatkan metode pembayaran digital yang memudahkan transaksi, seperti e-wallet dan cryptocurrency, yang sulit dilacak oleh otoritas.

 Dampak Sosial Judi Online  

      Judi online membawa dampak sosial yang signifikan, terutama dalam hal kecanduan dan disintegrasi sosial. Kecanduan judi online dapat merusak kehidupan individu dan keluarga. Orang yang kecanduan judi sering kali mengalami masalah finansial, kehilangan pekerjaan, dan kehancuran hubungan sosial.

Kecanduan ini juga memengaruhi kesehatan mental, seperti munculnya depresi, kecemasan, dan bahkan tindakan kriminal. Beberapa kasus menunjukkan bahwa individu yang terjebak dalam utang judi berujung pada tindakan kejahatan seperti pencurian atau penipuan untuk melunasi utang mereka. Selain itu, judi online juga berisiko merusak nilai moral dan etika di masyarakat. Aktivitas perjudian yang dianggap sebagai hal negatif dalam budaya Indonesia dapat menimbulkan konflik antaranggota keluarga atau komunitas.

Dampak Judi Online terhadap Kesehatan Fisik

      Kecanduan judi online tidak hanya memengaruhi kondisi mental, tetapi juga kesehatan fisik. Individu yang terlibat secara berlebihan dalam judi online cenderung menghabiskan waktu berjam-jam di depan layar, yang dapat menyebabkan masalah seperti kelelahan mata, sakit kepala, dan gangguan penglihatan. Pola tidur pun terganggu karena waktu yang dihabiskan untuk berjudi hingga larut malam, memicu kelelahan kronis dan menurunkan daya tahan tubuh.  

Selain itu, gaya hidup tidak sehat seperti kurang berolahraga dan pola makan tidak teratur sering menyertai kecanduan judi online. Stres akibat tekanan finansial dan kekalahan dalam perjudian juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, hipertensi, dan gangguan pencernaan. Dalam jangka panjang, kebiasaan ini memperburuk kondisi kesehatan secara keseluruhan, meningkatkan risiko penyakit serius.  

Oleh karena itu, penting untuk memberikan edukasi tentang dampak fisik dari judi online dan menyediakan dukungan rehabilitasi bagi mereka yang sudah terlanjur kecanduan, demi mencegah kerusakan lebih lanjut pada kesehatan fisik mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun