Potensi kecurangan dalam pemilihan Ketua Umum pastinya tidak bisa dihindarkan. Bisa saja kecurangan tersebut dimulai dari penggelembungan suara maupun adanya intervensi-intervensi pihak yang dianggap lebih senior. Dinamika politik inilah yang terjadi selama ini, dan tidak heran bentuk kecurangan pasti tidak bisa dihindarkan.
Kali ini saya akan membahas mengenai perhelatan pemilihan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) yang akan dilangsungkan di pulau Dewata Bali pada 28 Februari-3 Maret mendatang. Potensi kecurangan dalam pemilihan Ketua Umum PAN tersebut bisa saja terjadi, maklum deal-deal dipastikan akan terjadi. Dan tidak heran ketika ajang pemilihan tersebut banyak kecurangan-kecurangan yang tidak bisa dihindarkan.
Dalam kongres ke IV PAN nanti, ternyata ada dua nama yang akan digadang-gadang akan masuk dalam bursa pemilihan Ketua Umum PAN yaitu Hatta Rajasa dan Zulkifli Hasan. Namun hembusan kabar dikalangan Internal PAN ternyata sangat gamblang mengungkapkan terjadinya kecurangan yang terjadi dalam pemilihan tersebut.
Sebut saja Zulkifli Hasan yang notabene beliau besan dari Amien Rais. Indikasinya adalah dalam pemilihan nanti dikabarkan Amien akan mengarahkan para internal PAN untuk memilihnya sebagai Ketua Umum. Hal tersebut disampaikan langsung melalui Juru Bicara Lintas Ortom PAN dan juga panitia SC Kongres PAN, Kuntum Khairu Basya.
Kuntum memprediksikan bahwa sikap Amien terlihat menentukan sepihak PAN, tentunya nama Zulkifli Hasan akan didukungnya seratus persen. Sikap Amien inilah yang dipandang Kuntum sangat kurang pantas, sebab intervensi dan menentukan sepihak bukanlah cara berdemokrasi yang baik dalam dunia perpolitikan Indonesia.
Padahal jika ditelaah lagi Zulhas tidak terlalu bagus dalam kancah perpolitikan Indonesia, apalagi dikubu PAN sendiri, selama ini Zulhas hanya mengekor dari Hatta. Apakah sikap Amien dengan intervensi internal PAN akan kembali mengantarkan Zulhas ke kursi Ketua Umum PAN, ataukah Hatta Rajasa sebagai Ketua Umum incumbent akan gentar dengan intervensi Amien..??
SALAM KOMPASIANA
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H