Tips Untuk Pulih dari Jangkitan  COVID-19 jika Anda terpapar dalam pandemi saat ini. COVID-19 adalah penyakit baru yang dihadapi umat manusia sampai saat ini. Virus ini dapat bermutasi dan tumbuh lebih kuat. Pada beberapa kasus, penyakitnya sangat ringan, hampir tanpa gejala. Dan seseorang dapat sakit dalam kurun waktu yang sangat lama. Tetapi bagaimanapun juga, muncul pertanyaan tentang bagaimana kembali ke cara hidup yang biasa.
Pada akhir tahun lalu, menurut data resmi, lebih dari 8.000 orang telah terjangkit virus ini di indonesia. Bagi banyak dari mereka yang secara resmi negativ COVID, perjuangan melawan infeksi baru belum berakhir. Gejala-gejala coronavirus telah diketahui semua orang saat ini, serta metode pemeriksaan dan pengobatan. Semua orang tahu bahwa dua atau tiga minggu harus dilalui dengan karantina, hingga virus menghilang dari analisis, yang berarti pemulihan akan segera selesai.
Tetapi banyak pasien masih merasakan semua otot sakit, kelelahan berlanjut, sakit kepala setelah pegobatan. Keluhan seperti itu sangat sering ditemui pada janji temu dokter di klinik maupun puskesmas. Dan sekarang dokter tahu persis apa hubungannya dengan orang yang terkena COVID-19 mau tidak mau menghadapi penurunan fungsi paru-paru setelah menderita pneumonia.Â
Berikut adalah dampak yang dirasakan orang yang terpapar Covid-19:
* Â Â Â Â kelemahan meningkat di seluruh tubuh, pasien dengan cepat merasa terlalu banyak bekerja.
* Â Â Â Â bahkan aktivitas fisik sedang pun sulit.
* Â Â Â Â efisiensi menurun.
* Â Â Â Â sesak napas muncul.
* Â Â Â Â sulit untuk bernapas dalam-dalam.
* Â Â Â Â Ancaman bagi sistem kardiovaskular.
Kita semua sudah memahami bahwa virus corona adalah penyakit serius yang tidak hanya membahayakan organ pernapasan. Sistem kardiovaskular juga sangat terpengaruh. Salah satu komplikasi COVID-19 yang paling berat dan umum adalah vaskulitis, peradangan pembuluh darah kecil.