Mohon tunggu...
Maulana M Rizqi
Maulana M Rizqi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Buat dirimu bahagia

Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bangkitnya Korea Selatan

17 April 2022   03:30 Diperbarui: 17 April 2022   05:23 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Korea Selatan pernah menjadi salah satu negara termiskin di dunia. Tercatat pada tahun 1950-an, Korea Selatan menduduki peringkat ke 11 sebagai negara termiskin. Kehadiran perang antara dua Korea, Korea Selatan dan Korea Utara menambah beban kehancuran di wilayah tersebut. Tetapi dalam kurung waktu 70 tahun, Korea Selatan mampu bangkit dari segala keterpurukan yang telah dialami. 

Kualitas sumber daya manusia yang dimiliki oleh Korea Selatan patut untuk diacungi jempol. Masyarakat Korea Selatan memiliki kualitas yang sangat baik dalam berfikir, berinovasi, berkreatifitas, serta cara pengambilan keputusan, dan tidak menyia-nyiakan waktu menjadi beberapa faktor pendorong yang menyebabkan Korea Selatan bisa bangkit dan menjadi negara maju di Asia Timur. 

Selain dari kualitas sumber daya manusia yang dimiliki, ada factor lain yang menjadi pendorong sehingga Korea Selatan mampu mengatasi krisis di negaranya, yaitu perginya tenaga-tenaga ahli Korea Selatan ke berbagai negara di dunia seperti Arab Saudi. Para pekerja ahli tersebut menjadi kotraktor untuk membantu pembangunan jalan di Arab Saudi. Karena hal itulah memberi negara-negara tersebut seperti Arab Saudi memberikan bantuannya kepada Korea Selatan. 

Dalam perkembangannya, Korea Selatan juga mampu dalam mengguncang dunia dengan kehadiran budaya mereka yang secara cepat bisa meluas hampir ke seluruh belahan negara di dunia termasuk di Indonesia. Hal ini biasa disebut dengan diplomasi budaya, yang dimana Korea Selatan menggunakan budaya khas mereka sebagai alat untuk mencapai kepentingan nasionalnya. Peran budaya saat ini memang tidak bisa dipandang sebelah mata. Budaya di zaman kontemporer ini selalu memaikan peran penting dalam hubungan antar negara, karena sekarang ini pengaruh budaya lebih tepat untuk mencapai sebuah kepentingan nasional. 

Korea saat ini sukses dalam memengaruhi negara lain salah satunya Indonesia dengan kehadiran budaya khasnya yang dapat kita jumpai di Tv atau di media sosial, fenomena K-Pop, K- Drama merebak luas hampir disetiap media digital atau elektronik, juga pengaruhnya ke semua kalangan. Baik muda dan tua sama-sama menyukainya. Namun yang perlu diperhatikan juga dari pengaruh ini adalah jangan sampai budaya dari luar menghambat laju perkembangan budaya Indonesia sendiri.

Korea Selatan dan Indonesia memiliki banyak persamaan, sama-sama pernah menjadi negara yang bisa dikatakan sangat terbelakang. Namun dalam perjalanannya, baik Korea Selatan dan Indonesia sama-sama berjuang untuk bangkit dari keterbelakangan, tetapi proses yang dilakukan sangat berbeda.  

Saat ini Indonesia masih dikatakan sebagai negara berkembang, sedangkan Korea Selatan adalah negara maju. Mengapa dikatakan sama tetapi berbeda dalam proses, karena masyarakat Korea Selatan sadar akan pentingnya berjuang, semangat, tidak kenal lelah, dan tidak menyianyiakan waktu. Dalam hal ini bukan berarti penulis menjelekan masyarakat Indonesia, tetapi sebagai besar masyarakat Indonesia merupakan masyarakat malas. 

Masyarakat Korea Selatan setelah fajar tiba mereka semua langsung mulai bergerak beraktifitas. Beda halnya dengan masyarakat Indonesia yang saat fajar bangun untuk sholat Subuh karena mayoritas penduduk Indonesia adalah Muslim, dan setelah sholat Subuh bukannya beranjak untuk memulai aktifitas, tetapi tidur kembali. Ini yang menjadikan pembeda antar proses berjuang yang dilakukan orang masyarakat Korea Selatan dengan masyarakat Indonesia.

Sebenarnya hal ini menjadi pekerjaan rumah bagi kita semua masyarakat Indonesia. Jikalau negara ini ingin maju, jikalau negara ini tidak ingin dianggap remeh, jikalau negara Indonesia ini ingin mengsejahterakan masyarakatnya, maka harus dimulai dari semangat dan kesadaran diri manusianya masing-masing.

Sebagai generasi muda bangsa Indonesia, penulis sebagai mahasiswa dan teman-teman yang lainnya mengajak kepada semua masyarakat Indonesia untuk hidup berubah, berubah menjadi lebih baik dari sebelumnya. Mulai dari diri sendiri, untuk Indonesia yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun