Mohon tunggu...
Maulana Moeladi
Maulana Moeladi Mohon Tunggu... Penulis - Seorang penulis dan tukang kliping

Senang bikin kliping berbagai tema dan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Burung Gereja

29 Juli 2020   10:47 Diperbarui: 29 Juli 2020   11:02 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

              Burung Gereja

Burung kecil itu terbang ke menara masjid setiap waktu. Mereka pastikan akan rehat sejenak setelah berputar tujuh putaran. Dan menaralah tempat tertinggi mereka tuju.

Anakku pernah bertanya..."Itukan burung gereja ayah?"
"Iya," jawabku.

"Tapi mengapa mereka sering hinggap di menara masjid?"

Aku jawab, "Burung gereja adalah satu makhluk Tuhan yang senang datang ke rumah rumah ibadah. Entah itu masjid maupun gereja."

Bahkan, pernahkah kau perhatikan saat kita berlibur ke candi Borobudur? Di lubang lubang stupa ada burung gereja. Mereka beristirahat sejenak dalam lubang lubang stupa candi yang kerap dijadikan tempat ibadah umat Budha.

Lupakan engkau Nak, saat kita usai shalat berjamaah di masjid raya... di halaman masjid burung gereja menyambut kita. Mereka bergembira saat kita usai beribadah. Lalu mereka terbang dan berputar tujuh putaran. Setelah itu beristirahat di menara masjid.

Burung gereja adalah simbol ke damaian dalam kehidupan. Mereka hidup dari rumah ibadah ke rumah ibadah lainya. Tanpa suara riuh dan bising mereka singgahi rumah-rumah Tuhan. 

Dan mereka terbang gembira ke angkasa usai menyaksikan umat beragama usai beribadah.
Dan itulah kedamaian dan kegembiraan yang dilakukan burung kecil yang bernama burung gereja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun