Pena Dari Air Mata...
Air mata menuliskan suatu kisah
ia menjatuhkan sekumpulan keluh kesah
berharap hari-hari penuh kebahagiaan,
kebahagiaan punya antonim kesedihan
Bak rintihan yang lemah lembut mengalir
disetiap tetes punya luka, duka, jatuh mengalir
keras hidup ditulis rintihan air mata
jatuhnya menggugurkan rasa kesenjangan duka
Dirinya tak lagi bersua berisik
ia tau kondisi ini benar-benar terusik
terganggu masa senjang menua menghantui
perkataan tenang terucap, melalui tangis ungkapan hati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!