Mohon tunggu...
Maulana lbs
Maulana lbs Mohon Tunggu... Operator - Bagian Bordir Komputer

Bekerja Sambil Menggali Ilmu. Suka Menulis Puisi sebagai Ungkapan Perasaan. Berprinsip Mandiri.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Miskin Menyamar Pisau

19 November 2023   17:27 Diperbarui: 19 November 2023   17:29 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.apcofamerica.com/

Miskin Menyamar Pisau...


Aku, duduk diantara hening keramaian

kudekap jariku menuju wajah perlahan

tertatih tatih, mata melihat orang tua berjalan

perjalanannya, demi, mencari secuat isi perut sejengkalan.


Kutampar, wajahku sendiri karenanya

terisak tangis, kulit melihat pejalan tua

lelahnya seperti teriris-iris kaca,

airmata berderai, tanpa sebuah kata.


Kemiskinan, wujud pisau membunuh nyata,

tak kenal usia untuk menusuknya,


Aku, berdiri disini menyalahkan pisau

sementara, pisau itu tak berwujud baku

banyak orang mati karena kesalahan pisau

sebab, melukai membabi rancu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun