Mimpiku tersangkut, tersangkut sangkut dihamparan gelap,
berbayang bayang diudara, terlekat dan terlihat dimata,
tak bisa diwujudkan wujud jelasnya, rangkaian langkah kejadian tak terurai,
berantakan tutur kata, tak didapati awal dan akhir bentuk sebuah kalimat.
Tersusun satu satu huruf, setelah penantian tertunggu,
butuh waktu yang lama, perlahan aku bahagia kegirangan,
tak selang lama berlalu, tubuh tersadar dari alam mimpi,
tak kudapati satu kata yang jelas, semuanya berantakan begitu saja,
untaian huruf hilang bak ditelan koma, dunia nyata malah menambah tangis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!