Penjajah berjalan,
melangkahi keadilan yang tertimbun
tak kala, kehancuran hanya angin
melenyapkan, nyata...
Engkau tak terpanggil jiwa raga
hanya saja hatimu tertarik, ikut mencapuri
angin riuh yang menyentuh.
Rumah sendiri diambil sang penumpang
menyeret keluar majikan
dibuang, sementara masih haknya.
Awalnya terkesan candaan
lama lama beneran, mencuri,
perilaku yang keji, namun dihiraukan
membabat habis isi ruangan
keserakahan tiada tara, demi menutupi kemaluan
waktu berjalan, membongkar habis isinya
terkemukalah wujud sang zionis,
perlahan, terbuka, berbentuk busuk nan bangkai.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!