Dikeheningan malam yang senyap
terdapat pula waktu sunyi
air mata meleleh mendidih keluar
kian, membayangkan masa masa terang.
Katanya malam itu penuh ketenangan
namun, nyatanya terdapat kesedihan yang terselip
isi kepala selalu memunculkan keindahan
nyatanya...
hati tak bisa bohong, dikala sepi
Kugenggam sebutir kenangan
meneteskan sedih yang berlarut-larut.
Menutup selaput mata perlahan
berharap mimpi indah kenyataan
kian, mimpi tak kunjung muncul
mata bengkak terlihat di pagi hari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!