Capung, ia adalah aku yang dulu,
bersorak sorak gembira,
kejar kejaran menambah keseruan.
Binatang melambangkan masa lampau,
pernak pernik ditubuh nan motif indah,
tak ada kata bahagia,
tanpa, ditemani sang sayap helikopter.
Aku yang dulu menjadi alur hidupmu
alasan, saksi bisu kuat atas kisahmu
Penerangan redup, keheningan malam,
bahkan, embun embun yang bermotif asap pekat
kini, sudahlah bak emas berlian.
Capung adalah panggilanku,
apabila, Engkau menyebutnya,
maka, kepala mengeluarkan film masa lampau.
Aku kini sudah mulai punah,
duniamu saat ini juga berubah,
tidaklah tersiksa bahagia diriku saat ini,
akan tetapi, dirimu yang dulu, tak kutemui lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!