Mohon tunggu...
Iqbal Maulana
Iqbal Maulana Mohon Tunggu... -

Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga angkatan 2015 jurusan Ilmu Komunikasi. Baru belajar menulis artikel, keep writing....

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Wisata Malam ditemani Musik Angklung

20 September 2015   23:13 Diperbarui: 21 September 2015   00:13 506
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semangat pantang lelah, mungkin kata-kata itu cocok untuk para personil “Calung Funk Jogja” untuk terus memainkan alat musiknya demi mendapatkan koin-koin dan lembaran uang sebagai penghasilannya. Minggu 20 september 2015 malam tepatnya di Jalan Malioboro depan Mall Malioboro, grup musik angklung Calung Funk Jogja beraksi untuk menghibur para wisatawan yang berada di malioboro. Memang disepanjang Jalan Malioboro bisa didapati lebih dari 3 grup musik angklung seperti “Calung Funk’ tersebut selain untuk mengasi rezeki para pengamen ini juga berjasa untuk meramaikan kawasan Malioboro. Tak sedikit pula para pengunjung yang menonton aksi-aksi mereka. Grup musik angklung ini sering menyuguhkan nuansa musik dan dengan irama yang berbeda. Calung Funk Jogja menggunakan alat musik tradisional seperti angklung, gambang arumba, beduk dan tripok sejenis drum mini. Hanya dengan alat musik yang sederhana Calung Funk Jogja dapat membius para penonton untuk menikmati musik yang dibawakannya. Calung Funk sendiri sering perform di depan Mall Malioboro maka tak heran bila banyak penonton yang melihat aksi grup angklung ini. Tak hanya perform di depan Mall Malioboro saja, Calung Funk juga sering mengisi acara di berbagai tempat dan berbagai kota. Calung Funk sendiri kerap dimintai mengisi acara resmi pemerintah Kota Yogyakarta.

Hari semakin malam maka semakin banyaknya penonton yang melihat aksi Calung Funk bermain musik tak sedikit pula yang ikut berjoget bersama penari dari calung funk. Suara tabuhan tripuk dan suara alat musik lainnya semakin membuat penonton bersemangat, tidak sedikit para penonton mengabadikan penampilan Calung Funk dengan handphone mereka entah yang sekedar berfoto-foto hingga merekam aksi Calung Funk. Kebanyakan lagu yang dibawakan bernuansa koplo dangdut atau campursari, tapi mereka juga sering membawakan lagu-lagu pop terkenal. Dengan nuansa alunan musik ini penonton banyak yang merasa terhibur dan meraka dapat mengenal alat musik tradisional.


Grup musik ini memiliki 5 personil yang memegang alat musik yang berbeda-beda dan ditambah 1 penari yang menjadi pemanis aksi Calung Funk, pertama kentongan yang dipegang oleh saudara joni, kedua tripuk yang ditabuh oleh jaka, ketiga angklung yang dimainkan untung, serta bedug dan bass dipegang oleh istical dan didi. Para personilnya sendiri tidak hanya berasal dari Yogyakarta saja tetapi ada yang dari purbalingga bahkan ada yang berasal dari sulawesi. Calung Funk sendiri bermain di Jalan Malioboro mulai dari jam 7 hingga sekitar jam 10 malam, waktu yang lumayan lama untuk bermain musik tetapi mereka tetap semangat memainkan musik hingga mereka selesai perform. Setiap malamnya joni dan teman-temanya mendapatkan hasil cukup. Saat mereka beraksi di Jalan Malioboro minimal pendapatannya 100 hingga 300 ribu rupiah per malamnya, tetapi jika sudah memasuki hari libur dan malam minggu pendapatan mereka bisa mencapai 500 hingga 600 ribu rupiah dalam semalam.

Grup musik Calung Funk sendiri berasal dari Purbalingga mereka membawa musik mereka ke Yogyakarta pada tahun 2008 lalu. Personil mereka aslinya orang-orang purbalingga kemudian mereka diganti sebagian dengan warga Yogyakarta seperti joni, istical dan didi. Nama Calung Funk sendiri sebenarnya dadakan ketika mereka mengikuti event musik di Benteng Vredeburg, Yogyakarta pada tahun 2008 silam.ketika itu panitia event menanyakan apa nama grup musik mereka namun para personil Calung Funk pada kebingungan dan salah satu personilnya menjawab “Calung Funk” kata calung yang berasal dari bahasa sunda yang berarti angklung.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun