Dilansir dari siaran pers nomor: 07/sipers/snpmb/XII/2024 mengenai Peluncuran Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) Tahun 2025 mengumumkan bahwa pendaftaran Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) akan dibuka pada tanggal 4 Februari 2025 mendatang.
Namun, sebelum mendaftar, para peserta wajib mengetahui persyaratan sekolah dan persyaratan siswa pendaftar. Salah satu poin penting yang perlu dipahami adalah mengenai kuota eligible. Kuota eligible adalah jumlah maksimal siswa dari setiap sekolah yang berhak mengikuti SNBP. Kuota ini ditentukan berdasarkan akreditasi sekolah dan jumlah siswa di kelas XII. Sebagai contoh, sekolah dengan akreditasi A mendapat kuota hingga 40%, akreditasi B sebesar 25%, dan akreditasi C sebesar 5% dari total siswa. Â Berikut informasi lengkapnya!
PERSYARATAN SEKOLAH PENDAFTAR SNBP
Informasi pertama yakni mengenai persyaratan sekolah yang peserta didiknya berhak untuk mendaftar jalur SNBP, dilansir dari website resmi snpmb.bppp.kemendikbud.go.id memaparkan bahwa:
- SMA/SMK/MA yang mempunyai NPSN
- Ketentuan akreditasi untuk alokasi siswa eligible:
- Akreditasi A: 40% terbaik dari sekolah
- Akreditasi B: 25% terbaik dari sekolah
- Akreditasi C dan lainnya: 5% terbaik dari sekolah
- Sekolah yang menggunakan e-rapor dalam sistem PDSS akan mendapatkan tambahan kuota siswa eligible sebesar 5%
- Data siswa yang diisikan ke dalam PDSS hanya data siswa yang eligible
PERSYARATAN SISWA PENDAFTAR
Setelah mengetahui persyaratan sekolah, perlu juga mengetahui persyaratan siswa pendaftar pada jalur SNBP ini, informasi ini juga terdapat pada website resmi snpmb.bppp.kemendikbud.go.id:
- Merupakan siswa SMA/SMK/MA kelas terakhir pada tahun 2025 yang memiliki prestasi unggul
- Memiliki NISN dan terdaftar di PDSS
- Memiliki nilai rapor yang telah diisikan di PDSS sesuai dengan ketentuan
- Memiliki prestasi akademik
- Memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh masing-masing PTN Akademik dan PTN Vokasi
Berdasarkan informasi di atas, perlu diketahui juga bahwa siswa yang telah dinyatakan lolos pada jalur ini, tidak akan bisa lagi mendaftar jalur SNBT sampai kapanpun. Untuk lolos pada jalur ini juga perlu menyusun strategi seperti memperhatikan akreditasi dan indeks sekolah, track record alumni, keketatan prodi pada PTN yang dituju. Menjelang pendaftaran SNBP, guru Bimbingan dan Konseling (BK) di masing-masing sekolah umumnya akan memberikan layanan konsultasi terpersonalisasi untuk membantu peserta didik mencapai target yang dituju.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI