Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) saat ini sudah tidak dapat terelakkan, perubahan yang demikian pesat mempengaruhi perkembangan berbagai aspek kehidupan. Kemajuan tekhnologi informasi tersebut merupakan salah satu ciri dari modernisasi yang kian tak terbendung.Â
Modernisasi adalah salah satu bentuk perubahan sosial masyarakat dari masyarakat tradisional menuju masyarakat yang lebih maju mengikuti perkembangan masyarakat lainnya yang lebih maju.
Dalam fase ini masyarakat pun harus cerdas memilih mana dari proses modernisasi tersebut yang akan dapat merubah masyarakat ke arah yang lebih baik, sehingga manfaat dari modernisasi dapat dirasakan. Namun jika modernisasi tidak dimaknai secara sadar fase tersebut secara tidak langsung dapat membuka ruang bagi kita untuk berada pada kondisi yang sebaliknya.Â
Hal yang demikian tidak hanya berdampak pada masing-masing individu, identitas suatu bangsa disinyalir juga dapat merasakan dampak yang serupa. Identitas bangsa secara sederhana merupakan suatu jati diri atau ciri khas yang melekat pada suatu bangsa.
Salah satu yang paling dekat dengan keseharian kita yang juga merupakan salah satu identitas nasional adalah keberadaan bahasa Indonesia yang disebut sebagai bahasa pemersatu.Â
Bahasa yang bersifat dinamis menjadikannya mudah larut dalam perkembangan zaman. Bahasa adalah alat penghubung dalam komunikasi baik lisan maupun non lisan yang dilakukan oleh manusia. Setiap negara atau kelompok sosial masyarakat dipastikan memiliki bahasanya masing-masing. Tanpa bahasa tentu siapapun tidak dapat membangun kehidupan sosialnya.
Namun modernisasi yang sedang kita jalani secara tidak langsung memberikan dampak terhadap perkembangan bahasa Indonesia baik berupa dampak positif maupun negatif.
Meningkatnya pengetahuan masyarakat dunia terhadap bahasa Indonesia melalui berbagai jenis media sosial menjadi sisi positif yang patut dibanggakan. Sebab dengan begitu bahasa Indonesia dapat semakin memperkuat hakikat fundamentalnya yakni sebagai salah satu upaya pemersatu bangsa. Selain itu, dipakainya bahasa Indonesia menjadi salah satu mata kuliah di berbagai Perguruan Tinggi dunia seperti Tokyo University of Foreign Studies di Jepang juga  menyuarakan bahwa modernisasi terhadap keberadaan bahasa Indonesia dinilai sangat positif dan berpengaruh besar terhadap usaha kemajuan bangsa. Bukan tidak mungkin jika ditahun- tahun yang akan datang bahasa Indonesia dapat dijadikan kandidat bahasa Internasional.Â
Namun dibalik beberapa dampak positif yang dirasakan, perkembangan teknologi dalam konsep modernisasi juga akan selalu meninggalkan dampak negatif dalam perkembangan  bahasa Indonesia. Dampak negatif yang dapat dirasakan adalah seperti semakin berkurangnya  penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Pola hidup masyarakat Indonesia yang  konsumtif mengakibatkan semakin mudahnya penerimaan terhadap berbagai pengaruh budaya  luar. Pola hidup tersebut yang dengan mudah dapat mengakibatkan kematian bahasa itu sendiri. Â
Selain itu pada kemajuan tekhnologi saat ini ditemui pada sebagian orang yang lebih menyukai penggunaan istilah bahasa asing dalam kesehariannya. Penggunaan istilah bahasa asing yang  dilakukan secara terus-menerus tanpa menyeimbangkan dengan bahasa Indonesia akan mudah mengakibatkan lunturnya budaya lokal dalam berbahasa. Sehingga bahasa itu sendiri dapat ikut tergerus olehnya. Â
Pada hakikatnya kehadiran teknologi dan informasi secara langsung dapat mempermudah masing-masing diantara kita dalam membangun interaksi antar sesama. Tetapi di sisi yang lain  pola interaksi tersebut dapat menyebabkan perubahan-perubahan yang secara fundamental  mempengaruhi jati diri dari suatu kelompok manusia.Â