Sabtu, 1 Juni 1991, peletakan batu pertama Monumen berbentuk bambu runcing dipadukan dengan gaya modern yang dirancang oleh arsitek Slamet Wiransonjaya dan seniman Sunaryo. Monumen megah yang dibangun dan berdiri di atas tanah seluas 72.040 meter persegi dan luas bangunan 2.143 meter persegi di Jalan Dipatiukur, Kota Bandung. Monumen ini bernama MONJU (Monumen Perjuangan Raykat Jawa Barat).
Bangunan perjuangan dan semangat kemerdekaan Monju menjulang setinggi 17 meter yang menyimbolkan tanggal kemerdekaan indonesia, 5 buah tugu yang melambangkan simbol dasar Negara Indonesia, 8 buah pilar yang melingkar dengan diameter 45 meter. Angka-angka dalam makna desain Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat melambangkan hari kemerdekaan Indonesia, yaitu pada 17 Agustus 1945.
Monju disebut sebagai bangunan bambu runcing diartikan sebagai alat perang yang dahulu digunakan rakyat Indonesia dalam melawan para penjajah dengan bambu runcing. Kemegahan monju dibangun sebagai bentuk penghargaan terhadap para pahlawan dan pejuang yang rela bertaruh nyawa demi memerdekakan rakyat Jawa Barat pada masa penjajahan Jepang dan Hindia Belanda.
Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat berhadapan segaris dengan Gedung Sate dan membelakangi Gunung Tangkuban Perahu, dipisahkan dari jalan Adipati, alun-alun Gasibu dan taman jalan Diponegoro. Dihadapkan dengan Gedung Sate dan dikelilingi dengan streetfood Dipatiukur menjadikan Monju ramai dikunjungi masyarakat dari terbitnya matahari hingga menggelapnya langit sore hari.
Monju menjadi arsip arsitektur bangunan tua yang bernilai estetis tinggi. Menjadi bagian dari ikon primadona Kota Bandung dan juga merupakan salah satu bangunan yang memiliki arti penting bagi sejarah. Masa lampau yang menjadi cetakan sejarah bangunan Monomuen Perjuangan Rakyat Jawa Barat kini berkumandang ke seluruh negeri dengan daya tarik yang dimiliki Monju.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H