Sebenarnya aku tidak ingin menceritakan kejadian memilukan ini karena menurutku ini tidak pantas , tapi setelah aku pikir-pikir mungkin tidak ada salahnya ini diceritakan agar menjadi renungan dan pelajaran bagi teman-teman. Cerita ini berawal ketika aku punya teman cewek di kala SD saat umur 7 tahun dan ternyata kami masih tergolong tetanggaan karena rumahku dengan rumahnya berdekatan.
Sebut saja namanya melati (nama samaran) wajahnya cantik dengan kulit putih bersih . Dia termasuk cewek yang ramah pandai bergaul dan menyenangkan kalau diajak bicara. sehingga mudah bagi ku berteman dengan dia . Waktu-waktu sering kami lalui bersama pulang sekolah bersama , belajar naik sepeda sama , main berondoan bersama , pernah juga main kawin-kawinan. Namun gagal karena aku tidak bisa membuat mahkota dan cari goni untuk singgasana.
Hingga akhirnya suatu hari aku pindah ke kota (kisrn) dan meninggalkannya di desa . Memang rasa nya agak berat karena meninggalkan dia dan kawan lainnya .
Kini umurku 20+ dan sekarang lagi kuliah di luar kota. Selama ini, memikirkan untuk bertemu dengan nya tidak pernah ada . Namun tiada disangka aku dan dia berjumpa dan saat kutanya sekarang umurnya 20+ juga .
Sebenarnya aku ingin mengajaknya main kawin-kawinan, namun goni dan mahkota belum juga kubawa. :D
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI