Mohon tunggu...
Ahmad Maulana
Ahmad Maulana Mohon Tunggu... -

Senang jalan-jalan dan photography. \r\nMasih belajar photo-photo dan sekarang sedang belajar nulis. \r\nMohon jangan dibully...\r\n\r\ninstagram.com/ahmadarling

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Kamu Jahat! Ini Kan Bukan Pohon Natal...

24 Desember 2013   18:05 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:32 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_285732" align="alignnone" width="640" caption="Jadi pohon apa dong?!"][/caption] [caption id="attachment_285733" align="aligncenter" width="448" caption="Pohon semangka kah??? Tapi buahnya tidak seperti sirih..."]

13878578561091360233
13878578561091360233
[/caption] [caption id="attachment_285734" align="aligncenter" width="448" caption="Apel?!"]
13878579901244006093
13878579901244006093
[/caption] [caption id="attachment_285735" align="aligncenter" width="448" caption="Iya, apel !!"]
1387858070110128552
1387858070110128552
[/caption] [caption id="attachment_285739" align="aligncenter" width="448" caption="Apel jawa !!"]
138785857487042310
138785857487042310
[/caption] [caption id="attachment_285740" align="aligncenter" width="448" caption="Oh, my God. Ternyata nggak ada daunnya !!"]
13878586351639595216
13878586351639595216
[/caption] Pernahkah Anda mengunjungi Jepang di awal musim dingin, kemudian blusukan ke daerah pinggiran? Kalau pernah, pasti dari awal Anda sudah bisa menjawab pertanyaan di atas. Apel Jawa, alias kesemek, alias persimmon di kota besar  di Indonesia mungkin sudah jadi buah langka. Sebaliknya di Jepang, kesemek menjadi buah primadona di akhir tahun.  Uniknya, atau lebih tepat sayangnya, buah ini banyak yang tidak dipetik dan dibiarkan membusuk begitu saja, padahal dedaunannya telah habis berguguran. Kesemek dibanding buah lain sebetulnya bukan buah mahal.  Di supermarket, untuk kualitas sedang,  harganya lebih dari 10.000 rupiah per butir. [caption id="attachment_285782" align="aligncenter" width="448" caption="Buah kualitas sedang. Harga SALE 99 yen per butir."]
13878648121867833879
13878648121867833879
[/caption] [caption id="attachment_285783" align="aligncenter" width="448" caption="Kualitas rendah dijual per kotak, sekitar 3 kilogram, seharga 500 yen."]
13878652212079525459
13878652212079525459
[/caption] [caption id="attachment_285784" align="aligncenter" width="448" caption="Jarang ada orang lewat. Entah siapa yang mau beli."]
13878653761945547156
13878653761945547156
[/caption] Buah kesemek juga dijual dalam bentuk kering yang biasa disebut hoshigaki. Dalam tradisi Jepang, hoshigaki sering dijadikan hantaran atau bingkisan di tahun baru. Orang Jepang sendiri tidak sedikit yang lebih bangga menghadiahkan hoshigaki buatan sendiri. Jangan heran, menjelang akhir tahun banyak hoshigaki dijemur di sekitar rumah. [caption id="attachment_285850" align="aligncenter" width="448" caption="diangin-anginkan di depan gudang"]
1387882279917555102
1387882279917555102
[/caption] [caption id="attachment_285851" align="aligncenter" width="448" caption="berdampingan dengan mobil kesayangan"]
13878823321005102971
13878823321005102971
[/caption] [caption id="attachment_285852" align="aligncenter" width="448" caption="pasti keluarga besar"]
1387882385204644406
1387882385204644406
[/caption] [caption id="attachment_285854" align="aligncenter" width="448" caption="stok untuk dua-tiga hari, padahal proses pembuatannya berminggu-minggu"]
1387882480147496921
1387882480147496921
[/caption] [caption id="attachment_285855" align="aligncenter" width="448" caption="di supermarket dua butir hanya 430 yen saja"]
1387882576157697568
1387882576157697568
[/caption] Akhirnya ada kawan yang mau mengajari saya membuat hoshigaki.  Ternyata prosesnya tidak serumit yang saya kira. Karena mudah, langsung di awal Bulan Desember ini saya praktekkan dengan 30 biji kesemek.  Buah tersebut hanya tinggal dicuci, dikupas (sisakan daun kelopaknya), kemudian diikat satu per satu. Setelah semuanya siap, tinggal digantung di tempat terik dan berangin. Setelah dua hingga tiga minggu, tak dinyana buah kesemek tersebut telah berganti nama menjadi hoshigaki. Mudah bukan?! Karena jemuran di rumah sedang penuh, hoshigaki yang saya buat hanya dibariskan di lantai.  Lima hari pertama hampir tidak ada perubahan. Setelah lewat satu minggu, bagian dalam menjadi lembek. Tekstur permukaannya pun berubah, dan ukurannya perlahan menciut. [caption id="attachment_285778" align="aligncenter" width="448" caption="Inilah hasil karyaku *photo kwalitas hp*"]
13878641921207646359
13878641921207646359
[/caption] Hari Ahad kemarin genap tiga minggu.  Ukuran buah telah mengecil hingga hampir setengahnya.  Hasilnya.... Wow, saya buang semuanya!  Ternyata banyak jamur berwarna abu-kehitaman di balik daun kelopaknya.  Daripada mati keracunan di negeri orang, lebih baik ambil jalan aman.  Alhamdulillah masih banyak stok makanan lain. Salam Damai !! >>Dapat masukan dari mas/mbak (?) Askinas K, ternyata buah kesemeknya harus direbus dulu biar nggak jamuran.  Ada juga yang menambahkan sulfur dgn takaran tertentu<< >Semua photo hasil dokumentasi pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun