http://berkozturk.deviantart.com
Wanita itu berdiri di ujung hari. . .
Menanti dari waktu ke waktu
Menunggu redanya hujan berganti setitik cahaya
Rambutnya yang hitam kemerah – merahan permadani. . .
Terurai menjuntai kearah jantungnya yang surga
Matanya senja cokelat layaknya buah sawo. . .
Ada bekas – bekas getir di sana
Pertanda air mata pernah dijatuhkan
Nyaris menenggelamkan semuannya, termasuk jiwanya
Jemarinya juga pernah terluka. . .
Sebab pernah terlalu erat menggenggam hatinya yang patah, sendirian~
Bibirnya yang merah muda juga nampak pernah mengeluarkan kata – kata terdalam tentang rasa
Tentang cinta dan rindu terakhir yang masih tersisa pada liangnya
Kini, aku hadir dengan berjuta ingin. . .
Salah satunya menyeka lukanya
Mengkiamatkan kesedihan dari masa lalunya
Agar dia dapat kembali mencinta. . .
Tanpa pernah~
meminta.
~MG
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!