Mohon tunggu...
Maulana Gustti
Maulana Gustti Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Write to Live to Write

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Selain Kamu

25 Juli 2013   13:18 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:03 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku menggigil malam ini, seperti malam – malam sebelumnya Tepatnya mulai ketika kau pergi, menghilang diujung senja yang sunyi. . . Seketika hatiku mati rasa. . . Seakan setiap napas yang aku hirup adalah detik -  detik menuju kematian Seketika setiap gerak – gerik kakiku layu. . . Seakan setiap langkahnya tak menentu Seketika setiap pandanganku gelap. . . Seakan hanya ada bayangmu yang semakin pekat Aku terlalu mencanduimu~ Mungkin karena sudah terlanjur basah, terlanjur terbiasa menjinjing kemana – mana apa itu harapan bahagia. . . Terlanjur luka. Hari ini aku mendapat kabar, kalau aku telah dikuburkan jauh di dalam ingatanmu. . . “Berengseknya kamu ! begitu mudahnya kau meniadakan kisah kita berdua yang pernah tercipta”, hatiku menggerutu. Lantas apa aku juga harus seperti kamu ? Juga mencoba jauh menguburkan sosokmu ke dalam masa lalu. . . Tapi ini sungguh terlalu terasa sangat sulit untukku Sepertinya semua indraku tunduk kepadamu~ Aku juga masih ingat, ketika kau pernah mengatakan kepadaku, ” Kamu pasti bisa mendapatkan yang jauh lebih baik dariku “. Oh ! Manis sekali, inginku gampar wajahmu berulang – ulang kali sekeras mungkin, andaikan kau sekarang ada di sini di hadapanku. . . Atau. . . Aku malah memilih untuk memelukmu erat – erat, agar kau tahu betapa semua ini sungguh menyesakkanku Ahh ! aku sungguh buta akanmu. . . Kamu telah berhasil membuat semua apa yang ada di diriku membeku. . . Hampir tak bernyawa Hampir tak mampu meraba. . Hampir tak mampu mencari kebahagiaan yang ada. . . Pada yang lain. . . Selain kamu~

~MG

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun