21-22 Mei 2019 ialah seubah momen yang sekiranya akan menjadi catatan sejarah yang tidak akan dilupakan. Terjadi aksi demonstrasi yang menelan banyak korban jiwa dan beberapa yang luka, padahal mereka mempunyai Hak Hidup : hak mendasar yang dimiliki setiap manusia, baik dalam hal mempertahankan hidup maupun kehidupannya.
Apa yang memicu terjadinya hal tersebut? Menurut saya ada sebab ada akibat pastinya. Sebabnya terprovokasi dan perspektif yang muncul sebelum peristiwa terjadi dan akibatnya seperti yang terlihat sekarang ini.
Dalam perspektif pribadi, tragedi ini begitu memprihatinkan. Seperti yang kita ketahui, Indonesia hingga kini menganut sebuah sistem demokrasi, tetapi ternodai akibat sebuah tindakan yang dilakukan oleh aparat yang menghandle aksi unjuk rasa tersebut.
Walaupun tragedi itu terjadi di jakarta, kita sebagai rakyat Indonesia tidak boleh diam atas kejadian ini. Jangan hanya menjadi rakyat yang tidak peduli tentang siapa yang menang dalam politik; rakyat yang hanya peduli dengan kesibukannya; rakyat yang hanya ikut-ikutan siapapun yang terpilih nantinya; rakyat yang tidak mau ambil pusing dalam Pemilu serentak; dan rakyat yang apatis atau acuh tak acuh terhadap persoalan politik.
Banyaknya berita hoax yang muncul ataupun terdengar pasca pemilu serentak, yang sekiranya kita sebagai rakyat yang belum mengetahui akan hal itu, jangan mudah terprovokasi akan hal tersebut, agar bangsa ini tidak terpecah belah. Bukan hanya diam dan tertutup tetapi kita harus masifkan sebuah gerakan dalam hal melawan berita hoax itu, agar NKRI ini tetap terjaga.
Jadi siapa yang harus disalahkan? Yah, biarlah rakyat yang menilai sendiri dan yang bertanggung jawab terhadap tragedi ini yang telah menimbulkan korban jiwa. Mohon diusut sampai tuntas karna mereka juga mempunyai hak untuk hidup tetapi diambil dengan cara yang kurang benar.
Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H