Meskipun lebaran masih sekitar dua bulan lagi, Sejak dibuka H-90 sebelum hari keberangkatan warga yang setiap lebaran memiliki tradisi mudik secara cepat berburu tiket kereta baik secara online maupun secara reguler dengan mendatangi stasiun langsung. Dari laporan PT Kereta Api Indonesia (PT KAI), kereta dengan keberangkatan H-2 dan H-3 telah habis terjual untuk semua keberangkatan dari Jakarta atau wilayah Daop 1.
Sementara itu, tiket yang masih tersisa hanya untuk keberangkatan H-10 hingga H-8. Tingginya animo pengguna jasa transportasi kereta api ini, karena warga merasakan selain murah, kereta api juga terbilang nyaman dan aman.
Pada mudik tahun 2018 ini, PT KAI Daop 1 mengoprasikan 53 kereta api reguler dengan ketersediaan 30.572 tempat duduk. Selain itu juga ditambah dengan 16 rangkaian dengan jumlah tempat duduk 9.344. warga yang belum memiliki tiket H-2 dan H-3 masih punya kesempatan mengingat jumlah rangkaian tambahan hingga saat ini tiketnya belum terjual untuk umum.
Selain itu juga, apabila ada yang cancel keberangkatan, PT KAI Â akan menjual kembali kepada umum, sebagai pengganti penumpang yang cancel.untuk itu warga bisa terus memantau situs online penjualan tiket atau bisa mendatangi langsung loket penjualan tiket di stasiun Gambir atau stasiun Pasar Senen.
Terbatasnya jumlah tiket yang dijual PT KAI Â karena memang ketersediaan gerbong kereta yang terbatas. Tingginya minat warga terhadap transportasi jenis kereta api tidak diimbangi dengan penambahan gerbong oleh PT KAI. Meskipun dari segi pelayanan dan fasilitas yang diberikan sudah cukup memadai.
Dampak dari terbatasnya tiket yang dijual PT KAI membuat warga yang tak kebagian tiket lebih memilih bus dan bahkan banyak yang menggunakan sepeda motor untuk mudik. Ini sangat beresiko tinggi, mengingat setiap tahunnya jumlah kecelakaan pemudik didominasi oleh sepeda motor.
Dilain sisi, banyaknya pemudik yang menggunakan sepeda motor akan meningkatkan ekonomi kerakyatan. Biasanya disepanjang jalur pantura pulau Jawa, setiap musim mudi dan arus balik banyak warga yang memanfaatkan dengan membuka tempat istirahat, toilet dan berjualan.
Sumber : cek gratis
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H