Mohon tunggu...
maulanaarhamsasmita
maulanaarhamsasmita Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Seputar sejarah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Refleksi Sumpah Pemuda

28 November 2024   02:49 Diperbarui: 28 November 2024   02:56 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Refleksi Sumpah Pemuda: Meneguhkan Semangat Persatuan di Era Modern

Sumpah Pemuda yang diucapkan pada 28 Oktober 1928, merupakan tonggak bersejarah dalam perjalanan bangsa Indonesia. Pada saat itu, para pemuda dari berbagai suku, agama, dan budaya bersatu dalam satu tekad untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Sumpah Pemuda yang terdiri dari tiga butir janji: bertanah air satu, berbangsa satu, dan menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia, tidak hanya menjadi cikal bakal kemerdekaan, tetapi juga simbol dari semangat persatuan yang melintas batas perbedaan.

Refleksi terhadap Sumpah Pemuda di era modern ini mengingatkan kita akan pentingnya menjaga semangat persatuan di tengah keberagaman. Di tengah kemajuan teknologi dan globalisasi yang semakin mempermudah komunikasi dan mobilitas antarbangsa, tantangan terhadap persatuan nasional seringkali muncul dalam bentuk perbedaan pendapat, politik identitas, serta fragmentasi sosial. Oleh karena itu, makna Sumpah Pemuda harus terus diperbaharui dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, agar nilai-nilai persatuan tetap kokoh dan relevan.

Di era yang serba cepat ini, tantangan terbesar kita adalah mempertahankan kebhinekaan Indonesia tanpa terjerumus pada perpecahan. Sumpah Pemuda mengajarkan bahwa meskipun kita berbeda-beda, kita tetap satu dalam cita-cita bangsa. Persatuan dan kesatuan, yang dulu diperjuangkan dengan darah dan air mata, harus terus dijaga oleh generasi muda dengan cara yang lebih relevan, yaitu melalui saling pengertian, toleransi, dan kerjasama.

Dengan mengingat kembali Sumpah Pemuda, kita diingatkan untuk senantiasa memupuk semangat kebangsaan dan terus memperjuangkan Indonesia yang adil, makmur, dan bersatu. Sebagai generasi penerus, kita memiliki tanggung jawab besar untuk mewujudkan cita-cita para pemuda Indonesia di masa lalu, dengan selalu meneguhkan tekad persatuan dalam setiap langkah dan tindakan kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun