Kendal – Selain menjadi limbah, sampah plastik ternyata juga bisa disulap menjadi sebuah kerajinan yang menarik, salah satu kerajinan yang dibuat yaitu sebuah tas perempuan yang bisa anda gunakan untuk menghadiri sebuah acara seperti pernikahan, acara keluarga ataupun acara lainnya.
Kerajinan ini dibuat oleh salah satu warga yang bernama Ibu Dwi beserta ibunya yang bernama Ibu Endang yang bertempat tinggal di Desa Plantaran, Kaliwungu Selatan, Kendal, Jawa Tengah. Beliau membuat kerajinan tas dari sampah plastik ini saat menerima pesanan saja, namun sering kali mereka membuat jikalau ada waktu luang. Bahan sampah plastik itu sendiri dihasilkan dari sebuah bank sampah yang tepat berada di kampungnya.
Bank sampah itu menerima semua jenis sampah, termasuk sampah plastik kemasan yang tidak laku dijual. Dari situlah ide menciptakan sebuah kerajinan sampah plastik berasal, dari banyaknya sampah plastik di bank sampah tersebut, bahkan banyaknya sampah plastik mencapai 2 ton.
“Alasannya karena kita sering menjumpai bungkus bungkus plastik dari bank sampah kami itu tidak terpakai, jadi kita mencoba untuk berinovasi membuat kerajinan ini. Untuk kerajinan ini kan kalo bungkus lebih mudah ditemui, seperti di warung warung kopi, terus kantin kantin kan banyak bungkus bungkus yang dibuang percuma, dari itu kita berfikir cara untuk memanfaatkan dari bungkus tersebut.”
Ucap ibu Dwi pengrajin sampah plastik ini yang saya temui pada Rabu, 08 Januari 2020 lalu.
Bu Endang sendiri sering mendapat pesanan dari dinas lingkungan hidup untuk dipamerkan dalam acara pameran Kendal Expo pada setiap tahunnya. Bu Endang dibantu oleh anaknya dalam membuat kerajinan ini, barang yang dibuat sendiri dominan berupa sebuah tas yang banyak diminati oleh kaum perempuan terutama anak muda karena sangat cocok untuk menghadiri sebuah acara. Selain membuat tas perempuan, bu Endang juga pernah menerima pesanan untuk membuat baju dari bahan plastik kemasan guna acara karnaval di salah satu Kecamatan di Kabupaten Kendal.
Penghasilan yang didapat pun juga sangat bervariasi, satu tas perempuan yang dibuat biasanya dijual dengan harga puluhan ribu sampai ratusan ribu rupiah berdasarkan ketelitian dan kerapian produk tersebut. Bu Endang juga membuat sebuah replika bunga yang berbahan dasar dari plastik pembungkus atau keresek dan vas bunganya berasal dari koran bekas yang di gulung menjadi kecil dan disusun sampai menjadi sebuah vas.
Bu Endang hanya membuat kerajinan ini ketika ada pesanan saja, disamping itu Bu Endang yang usianya sudah tidak muda lagi, kini beliau sudah dibantu oleh anaknya yang bernama Bu Dwi. Namun, buat kalian semua yang ingin belajar membuat kerajinan ini tidak usah khawatir, karena setiap bulan ada pelatihan disanggar kampungnya yang berada tidak jauh dari rumah Bu Endang, atau kalian juga bisa datang langsung kerumahnya yang beralamat di Desa Pelantaran, Kecamatan Kaliwungu Selatan, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.
