Dalam kehidupan, ilmu adalah lentera yang menerangi jalan. Namun, tanpa adab, ilmu hanyalah pengetahuan kosong yang tak membawa manfaat. Adab, atau akhlak mulia, adalah fondasi yang menjadikan ilmu bermakna dan bermanfaat bagi sesama. Sebagaimana salah satu imam mazhab besar yakni Imam Malik pernah berkata, "Pelajarilah adab sebelum mempelajari ilmu." Ini menandakan bahwa adab bukan hanya hiasan, tetapi inti yang membentuk karakter seseorang. Bahkan para ulama dahulu mengajarkan bahwa belajar adab harus didahulukan sebelum menuntut ilmu, karena hanya dengan adab ilmu bisa menjadi berkah.
Islam telah memerintahkan setiap manusia untuk mencari ilmu. Telah ditegaskan dalam Al-Qur'an dan Hadist bahwa hal itu diwajibkan. Banyak ayat yang menekankan pentingnya ilmu dan menghormati ulama bahkan dalam agama Islam Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an surat Al-Mujadalah ayat 11 yang artinya: "Allah niscaya akan mengangkat orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Allah maha teliti terhadap yang kamu kerjakan." Selain itu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam juga bersabda yang artinya: "Sesungguhnya yang paling aku cintai di antara kalian dan paling dekat tempat duduknya denganku pada hari kiamat adalah mereka yang paling bagus akhlaknya diantara kalian." [HR. Tirmidzi no 1941. Dinilai hasan oleh Al-albani dalam kitab Shahih Al-jaami' no. 2201.] Dilihat dari hadist diatas akhlak atau adab sangat penting daripada ilmu, Bahkan seorang Muslim yang memiliki akhlak mulia dapat menyamai kedudukan atau derajat seorang muslim lainnya yang gemar melakukan ibadah sholat puasa. Hal itu sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah shallahu 'alaihi wa sallam yang artinya: "Sesungguhnya seorang mukmim bisa meraih derajat orang yang rajin berpuasa dan shalat dengan sebab akhlaknya yang luhur." [HR. Ahmad no. 25013 dan Abu Daud no.4165. Dinilai shahih oleh Al-albani dalam Shahih At-Targhib wa At-tarhib no. 2643.] Â Â Â Â Â
Setelah mengetahui dalil-dalil diatas dari Al-Qur'an dan Hadist, tahukah kamu apa itu adab? Â Â Â Â Seorang ulama besar bernama Al-hafizh Ibnu Hajar Al-Asqalani menulis dalam kitab Fathul Bari juz 10 halaman 100 tentang pengertian Adab yang artinya: "Al adab artinya menerapkan segala yang dipuji oleh orang, baik berupa perkataan maupun perbuatan. Sebagaimana Ulama juga mendefinisikan, adab adalah menerapkan akhlak-akhlak yang mulia." Kemudian apakah perlu menggunakan adab dalam menuntut ilmu? Dalam hadist Rasulullah bersabda yang artinya: "Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya, dan sebaik-baiknya kalian adalah yang paling baik terhadap istri-istrinya." [HR. At-Tirmidzi, dan beliau mengatakan hadist ini hasan shahih]. Dari point pertama hadits tersebut sudah dijelaskan jika ingin sempurna keimanannya maka harus berakhlak, jika tidak berakhlak maka keimanan kita tidak sempurna.
 Kita sudah mengetahui apa itu adab dan dalil-dalil beradab, kemudian setelah ini adalah pentingnya beradab bagi para pencari ilmu. Seorang ulama terkemuka yakni Abu Zakaria pernah berkata: "ilmu tanpa adab ibarat api tanpa kayu bakar, dan adab tanpa ilmu ibarat ruh tanpa raga." Jika dilihat dari ibarat di atas bahwa adab itu sangat penting karena adab telah menjadi suatu cara untuk memahami dan memperoleh ilmu yang bermanfaat, sehingga ilmu tersebut dapat membawa keberkahan, serta menjadi jalan menuju surga yang penuh kenikmatan di sisi Allah Subhanahu wa Ta'ala. Oleh karena itu, Imam Malik rahimahullah berkata: "Pelajarilah adab sebelum mempelajari ilmu." Hal ini menegaskan bahwa adab lebih utama untuk dipahami dan diketahui sebelum mempelajari ilmu. Sebagaimana telah kita buat judul di atas, "Adab lebih utama daripada ilmu." Namun, banyak dari para penuntut ilmu di masa kini melupakan pentingnya adab saat belajar kepada para Ulama, Guru dan Ahli ilmu di lembaga-lembaga pendidikan yang mulia.
Seorang penuntut ilmu membutuhkan adab dalam proses menuntut ilmu, karena dengan adab ilmu menjadi berkah baginya. Ilmu yang diberkahi akan terus bertambah manfaatnya, memberikan kebaikan yang berkelanjutan bagi penuntut ilmu yang menempuhnya dengan adab yang mulia. Imam Al-jurri rahimahullah berkata: "Hendaknya ia belajar agar bertambah pemahamannya terhadap agamanya di sisi Allah."
Orang yang memilik adab dalam menuntut ilmu adalah tanda bahwa amalnya diterima di sisi Allah. Sebagaimana diaktakan oleh sebagian ulama salaf: "Adab dalam beramal adalah tanda diterimanya amal tersebut."
 Kemudian cara beradab dalam menuntut ilmu agar ilmu bermanfaat yakni sebagai berikut: memperbarui dan memperbaiki niat, bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu, bertawakal kepada Allah, menjauhi perbuaatan maksiat, Berdoa, mendengarkan pelajaran dengan seksama, menghormati pengajar, dan yang paling penting mengamalkan ilmu yang dipelajari.
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kita nikmat ilmu dan adab. Melalui pembahasan ini, kita semakin memahami bahwa adab adalah dasar yang harus dimiliki sebelum menuntut ilmu, karena adab tidak hanya membimbing seseorang untuk memperoleh ilmu dengan cara yang benar, tetapi juga menjadikannya bermanfaat dan penuh keberkahan.
Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala senantiasa membimbing kita untuk menuntut ilmu dengan adab yang mulia, mempraktikkan ilmu tersebut, dan menjadikannya jalan menuju keridhaan-Nya. Mari kita jadikan adab sebagai fondasi kehidupan kita agar ilmu yang kita pelajari dapat membawa kebaikan dunia dan akhirat.
Wallahu a'lam bish-shawab.
          Â