Indonesia, negara kepulauan terbesar di dunia dengan keberagaman budaya yang kaya, memiliki peran yang sangat penting dalam peta diplomasi global. Bukan hanya sebagai negara yang berdaulat, Indonesia juga menjadi aktor utama dalam dua organisasi internasional terpenting: ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) dan PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa). Yuk, kita telusuri bagaimana Indonesia berkontribusi dalam kedua organisasi ini!
Indonesia dan ASEAN: Fondasi Kerja Sama Regional
Siapa yang tak kenal ASEAN? Organisasi yang didirikan pada 8 Agustus 1967 ini memiliki misi utama untuk mempromosikan perdamaian, stabilitas, dan kerja sama ekonomi di Asia Tenggara. Sebagai salah satu pendiri ASEAN, Indonesia punya peran yang tak bisa dianggap remeh.
1. Pemimpin dan Inisiator : Indonesia sering kali menjadi motor penggerak berbagai inisiatif dan kebijakan ASEAN. Dengan populasi terbesar dan ekonomi yang kuat, Indonesia memiliki pengaruh besar dalam menentukan arah kebijakan regional.
2. Promotor Perdamaian : Indonesia tak hanya sibuk dengan urusan dalam negeri. Contohnya, Indonesia berperan aktif dalam mediasi konflik antara Thailand dan Kamboja, dan terus berupaya mengupayakan perdamaian di Myanmar. Semua ini demi terciptanya stabilitas di kawasan.
3. Pendorong Ekonomi : Di bidang ekonomi, Indonesia giat mendorong integrasi ekonomi ASEAN melalui berbagai kesepakatan perdagangan bebas. Melalui ASEAN Economic Community (AEC), Indonesia berupaya menciptakan pasar tunggal yang kompetitif di Asia Tenggara.
4. Advokat Hak Asasi Manusia : Jangan salah, Indonesia juga peduli hak asasi manusia! Pembentukan ASEAN Intergovernmental Commission on Human Rights (AICHR) adalah salah satu contoh nyata bagaimana Indonesia memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan di tingkat regional.
Indonesia dan PBB: Dari Penjaga Perdamaian hingga Isu Lingkungan
Indonesia bukan pemain baru di PBB, sejak resmi menjadi anggota pada tahun 1950, Indonesia terus aktif berkontribusi dalam berbagai isu global.
1. Kontributor Misi Perdamaian : Indonesia dikenal sebagai salah satu penyumbang terbesar personel untuk misi penjaga perdamaian PBB. Pasukan TNI (Tentara Nasional Indonesia) sudah banyak ditempatkan di berbagai belahan dunia, seperti Lebanon, Kongo, dan Sudan, untuk membantu menjaga perdamaian.
2. Kepemimpinan di Dewan Keamanan : Indonesia beberapa kali terpilih sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB. Misalnya, pada periode 2019-2020, Indonesia aktif membahas isu-isu seperti terorisme, keamanan maritim, dan perlindungan sipil dalam konflik.