Mohon tunggu...
Maulana Syawal
Maulana Syawal Mohon Tunggu... profesional -

"With great power, comes great responsibility"

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

The Power Of Football

26 April 2012   05:21 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:06 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Sepak bola, ya itu dia namanya sepak bola. Seperti tulisan saya sebelumnya, akhir-akhir ini sepak bola cukup memberikan rangsangan kepada saya untuk berkomentar. Awalnya saya berpendapat bahwa sepak bola sedang menjadi treding topic dilingkungan sekitar saja, tapi yang sedikit mengagetkan adalah hari ini kamis 26 april 2012 traffic kerjaan lumayan rendah jadi bisa santai sambil liat-liat worldwide trends, and WOWWW sepak bola dalam cerita.. AMAZING (pikir saya dalam hati).. Karena pemahaman dangkal saya mengatakan kalau sepak bola bakalan seru dan ramai hanya ketika piala dunia saja, ternyata saya keliru. So mulailah saya singsingkan lengan baju dan mencari tau topik apa yang paling hot dalam sepak bola saat sekarang.

Setelah saya rasa cukup banyak melihat dan mebaca tentang sepak bola, Hasil analisa saya untuk topik terhangat berdasar pada banyaknya judul tagline, pengulangan berita, komentar, dan pertandingan yang baru berlangsung adalah mengenai liga champions eropa. Yang mana menjadi bahan perbincangan adalah klub-klub top disana, seperti real madrid, barcelona, chelsea, dan bayern munchen yang baru aja menyelesaikan pertandingan semi finalnya dengan bayern munchen dan chelsea berada difinal. walau bukan sepak bola mania tapi nama-nama klub ini tidak asing bagi saya, mengisyaratkan begitu sukses dan hebatnya klub-klub tersebut. Tela’ah saya pun berlanjut pada pemain-pemain. Skill luar biasa, wajah rupawan, tubuh atletis dan prestasi yang mentereng pastinya semakin memberi keasyikan tersendiri bagi penikmat tontonan sepakbola.

Well, saya tidak akan mengulas hasil pertandingan atau prediksi karena saya memang tidak paham untuk hal itu. Yang ingin saya sampaikan disini adalah fenomena euforia sepak bola, saya teringat ketika akhir tahun 2011 lalu dimana saya harus bertoleransi untuk lebih lama berada dijalanan dengan  supporter timnas kita yang menonton disenayan, dalam hal liga champion ini, pekerja-pekerja yang mempunyai disiplin ketat dengan relanya melanggar disiplin karena kesiangan dan kurang vit akibat nonton bola, ada lagi cerita tentang teman saya yang meninggakan istrinya tengah malam yang sedang hamil tua hanya untuk nonton bareng sepak bola, belum lagi komentar - komentar pertengkaran "sampah" dari para penonton dan fans klub (silahkan anda buka setiap judul sepak bola lebih dikhususkan lagi tentang hasil, prediksi, ataupun ulasan pertandingan dibawahnya hampir bisa dipastikan adanya komentar-komentar "sampah" tersebut). Hingga aksi anarkis seperti aksi iseng pengrusakan sarana umum sampai tauran. Dan masih banyak hal lainnya yang berkonotasi negatif.

Yang menjadi pertanyaan saya adalah, apakah yang menjadi pertimbangan pada pemikiran mereka (penikmat sepak bola fanatik) sehingga rela dan siap untuk melakukan hal-hal yang saya sebutkan diatas tadi. Apakah nama besar pemain, klub, atau Negara yang membuat penonton begitu tersedot seluruh perhatiannya kepada sepak bola? Karena yang saya pahami adalah menonton sepak bola atau olah raga lainnya, tidak lebih dari hanya pelepas lelah dan hiburan saja. Sementara ketika menonton sepak bola itu adalah hobi, seyogyanya ada hal poitif yang diperoleh dari keseriusan dalam menggeluti hobi tersebut.

Sedikit bait syair dari saya,

“Tidak ada semangat mengkaji ilmu dari para pelajar, tidak ada kreatifitas dan pembaruan dalam bekerja, tidak ada peluh dan rasa capek dalam berusaha. Yang ada dalam hari-hari dan ucapan adalah sepak bola sepak bola dan sepak bola”.

Dari saya yang butuh pemahaman.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun