Mohon tunggu...
Maulana Malik Ibrahim
Maulana Malik Ibrahim Mohon Tunggu... -

"Dalam diri manusia terdapat dua unsur malaikat dan setan. Bukan supaya manusia condong pada sifat salah satunya. Bukan pula supaya manusia menjadi keduanya. Namun supaya manusia mampu menjadi manusia yang sejati."

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Dasar Palestina Kelewatan

23 Januari 2014   15:56 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:32 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1390467065454032612

"Palestina keterlaluan. Palestina itu kelewatan. Palestina itu gegabah. Apa ya ndak mikir kalau ngasih bantuan itu mbok ya jangan terlalu semangat gitu. Orang, wakil rakyat yang dibilang bijaksana dan baik hati di Indonesia sendiri saja saling menghina, gara-gara salah satu saingan partainya membantu korban banjir. Orang wakil rakyat Indonesia yang ganteng-ganteng, bersih, ayu, murah senyum, yang baik hati dan tidak sombong saja sekarang kebanyakan sibuk sendiri, rebutan tempat buat pantat mereka supaya bisa duduk di kursi jabatan kok, ketimbang peduli korban banjir. Ini malah, Palestina yang masih dibekap konflik belum berksudahan, kok ya mau-maunya peduli sama kami. Aduh, apa kata dunia? Saya kan jadi malu," ucapnya dalam hati. Dolkemen tak habis pikir ketika buka Facebooknya. Di Beranda ia dapati si Jonru update foto Palestina yang membuatnya marah, malu, bercampur-campur ndak jelas. Berikut, si Jonru menulis dalam catatan foto akun FB-nya : Kita Seharusnya Malu Pada Palestina Dulu, Palestina - dan Mesir - adalah dua negara pertama yang mendukung kemerdekaan RI. Lalu ketika negeri mereka butuh pertolongan, dan banyak masyarakat kita yang memberikan bantuan, kita justru sibuk mencela, "Ngapain mengurus luar negeri? Di dalam negeri saja masih banyak yang belum beres!" Hari ini kita dipermalukan lagi. Di saat negeri mereka masih luluh lantak oleh perang, di saat kita belum juga peduli pada mereka, namun justru Palestina yang mengirim bantuan kepada masyarakat Indonesia yang terkena musibah banjir. Betapa malunya kita pada Palestina. Mereka sangat mencintai kita. Tapi kita sendiri... sudahkah kita mencintai mereka?

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun