Dewasa ini banyak demonstrasi di berbagai wilayah di Indonesia mengenai wacana pemerintah untuk menyetop subsidi untuk BBM jenis premium, apakah ini baik untuk semua??
Setelah saya terjun ke lapangan di daerah Jawa Tengah maka banyak yang ganjil di sini, semakin terlihat bahwa pemerintah pusat menghentikan subsidi BBM karena uang yang di keluarkan untuk subsidi itu sangat kecil di bandingkan program pemerintah tentang JAMPERSAL (jaminan persalinan) dan JAMKESMAS (jaminan kesehatan masyarakat), untuk mensubsidi Premium (BBM dengan Kualitas rendah) maka pemerintah hanya mengeluarkan beberapa ribu rupiah saja tetapi untuk JAMPERSAL itu sekitar lebih dari 500ribu rupiah yang notabene JAMKESMAS serta JAMPERSAL itu untuk seluruh rakyat indonesia baik yang kaya maupun yang miskin, maka pemerintah akan lebih dalam merogoh kantung APBN lebih dalam kasus ini
dapat kita simpulkan, selama 10 tahun terakhir tidak ada masalah kesehatan masyarakat yang terlalu mendesak untuk di adakannya JAMPERSAL maupun JAMKESMAS karena untuk kesehatan masyarakat miskin sudah cukup terjamin dan mengapa pemerintah mengadakan program yang hanya membuang-buang uang rakyat???, tidak semua orang di Indonesia butuh bantuan kesehatan, karena sekarang hampir 89% rakyat indonesia adalah rakyat yang tergolong mampu untuk membiayai kesehatannya masing-masing tanpa ada bantuan dari pemerintah, dan pada akhirnya uang yang di keluarkan untuk program KORUPSI masal ini akan keluar 3-4 kali lebih besar daripada menyubsidi BBM yang terang-terangan BBM itu adalah sebagai tolak ukur awal harga semua komoditi di dalam negeri, mohon pemerintah meninjau ulang peraturan yang sedap di pandang tetapi sangan busuk di dalamnya, good night INDONESIA
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H