Mohon tunggu...
Maulana EkaPutra
Maulana EkaPutra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hai

Halo semuanya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apa Itu Jogo Tonggo? Yuk Pelajari Konsepnya

8 Agustus 2021   17:27 Diperbarui: 9 Agustus 2021   14:03 560
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Video edukasi yang telah diunggah ke situs Youtube

Semarang (30/7) - Pandemi COVID-19 masuk di Indonesia pada awal tahun 2020. Namun selama satu tahun belakangan pandemi belum kunjung usai, bahkan di tahun 2021 ini muncul virus Corona varian baru yang penyebarannya lebih berbahaya karena penularannya yang terbilang sangat cepat. 

Kurangnya kesadaran masyarakan akan pentingnya menjaga protokol kesehatan membuat angka positif Covid-19 meningkat. Terhitung jumlah kasus positif pada bulan Juni 2021 telah mencapai 2.256.851 kasus. Oleh karena itu, Pemerintah memberlakukan PPKM Darurat (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat) demi membatasi rantai penularan virus Corona.

Sementara itu di Jawa Tengah, Pemerintah Jawa Tengah menggalakkan program bertajuk Jogo Tonggo untuk menghadapi pandemi Covid-19 berskala RT dan RW. Jogo Tonggo merupakan program dimana seluruh elemen masyarakat bekerja sama dan bergotong royong dalam memutus rantai penyebaran Covid-19. Namun dalam pelaksanaannya, masih ditemukan berbagai kendala, seperti tingkat kesadaran masyarakat yang masih rendah, kurang pahamnya masyarakat mengenai konsep dari Jogo Tonggo, dan tingkat ekonomi yang masih kurang mencukupi. Hal ini tentunya membuat pelaksaan Jogo Tonggo menjadi kurang efektif.

Menanggapi permasalahan tersebut, seorang mahasiswa Universitas Diponegoro, yang sedang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di RT 04 RW 02 Kelurahan Banjardowo, Maulana Eka Putra Purwanto, melakukan brainstorming dan pembinaan kepada masyarakat setempat mengenai pentingnya budaya Jogo Tonggo karena di lokasi tersebut juga masih terdapat beberapa permasalahan. Ketua RT 04, Bapak Abdul Jamil, mengatakan bahwa di lokasinya Jogo Tonggo masih kurang maksimal dalam pelaksanaannya. Beliau berkata bahwa tingkat ekonomi dan kesadaran masyarakat yang masih rendah merupakan dua hal yang menyebabkan hal tersebut. Salah seorang warga RT 04, Ibu Ratmini, juga memiliki pandangan yang sama dengan Ketua RT 04 mengenai Jogo Tonggo di lokasi tersebut.

Mahasiswa ini melakukan pembinaan dengan cara membagikan video edukasi mengenai Jogo Tonggo secara umum kepada warga RT 04 RW 02. Video edukasi tersebut diunggah ke situs Youtube dan dibagikan melalui grup WhatsApp PKK RT 04. Dalam video tersebut, pertama-tama dijelaskan konsep Jogo Tonggo secara umum supaya warga yang masih belum mengenal Jogo Tonggo bisa lebih tahu tentang program ini. Kemudian, dilanjutkan dengan menjelaskan apa saja bidang dan tugas-tugasnya, serta organisasi-organisasi dan lembaga yang tergabung dalam Jogo Tonggo. Tak lupa, pentingnya peran masyarakat dalam meningkatkan kesuksesan program ini juga dijelaskan dalam video tersebut.

Salah satu warga RT 04
Salah satu warga RT 04

Kegiatan ini pun berjalan dengan baik dan mendapat sambutan yang positif dari masyarakat setempat. Setelah itu, diadakan juga sesi tanya jawab di grup WhatsApp PKK RT 04 dengan dibantu oleh Ibu RT 04. Diharapkan dengan adanya kegiatan edukasi ini, dapat membantu masyarakat RT 04 RW 02 menjadi lebih familiar dengan program Jogo Tonggo sehingga pelaksanaan program ini bisa menjadi lebih sukses dan lebih efektif. Tingkat kesadaran masyarakat juga diharapkan bisa meningkat sehingga mereka mau ikut membantu menyukseskan program Jogo Tonggo ini agar kita bisa melewati Pandemi Covid-19 bersama-sama.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun